Pemkot Bekasi Tes PCR Corona Warga yang Keluar Masuk Wilayah

CNN Indonesia
Selasa, 05 Mei 2020 06:26 WIB
Petugas memberikan teguran tertulis kepada warga saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Bandung Raya, Setiabudi, Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/4/2020). Pemprov Jawa Barat mulai memberlakukan (PSBB) Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 selama 14 hari dimulai pada 22 April hingga 5 Mei 2020. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww.
Ilustrasi penerapan pembatasan sosial berskala besar (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat bakal mengecek kondisi kesehatan bagi warga yang masuk dan keluar dari Bekasi selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Pengecekan dilakukan dengan Polymerase Chain Reaction (PCR) Test di 7 lokasi perbatasan Kota Bekasi.

Langkah itu dilakukan guna menekan laju penularan virus corona (Covid-19). Nantinya, tes bakal melibatkan Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan Tim RSUD dr. Chasbullah Abdulmajid serta Polres Metro Bekasi dan Dandim 0507 Bekasi.

"Kita berlakukan 7 titik PSBB untuk PCR test, melakukan tracking jika ada yang terduga positif, dan lakukan tracking dengan yang berkomunikasi si terduga," ujar Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi melalui keterangan tertulis, Senin (4/5).
Berikut lokasi perbatasan Bekasi tempat dilakukan tes PCR.
  1. Perbatasan Lubang Buaya - Pondok Gede, 50 PCR tes
  2. Perbatasan Jembatan Sasak Jarang - Wisma Asri Bekasi Utara, 50 PCR tes
  3. Perbatasan Sumber Arta, 100 PCR tes
  4. Perbatasan Jatiwaringin, 50 PCR tes
  5. Perbatasan Pabrik Teh Botol Sosro Harapan Indah, 50 PCR tes
  6. Perbatasan Bantar Gebang di Pangkalan 6, 50 PCR Tes
  7. Stasiun Utama Kota Bekasi sebanyak 300 PCR tes
"PCR tes tersebut di habis kan pada hari itu juga untuk di perbatasan perbatasan yang telah di tentukan di 7 lokasi tersebut," kata Rahmat Effendy yang akrab disapa Pepen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pepen tak mau jumlah kasus corona terus bertambah. Dia berharap pengecekan lewat PCR di sejumlah titik bisa menekan laju penularan.

PCR merupakan tes pemeriksaan sampel dahak, lendir, atau cairan dari bagian antara hidung dan tenggorokan. Lalu akan dilakukan metode swab yang prosedurnya memakan waktu 15 detik dengan tidak menimbulkan rasa sakit.
Selanjutnya akan di bawa untuk diteliti di laboratorium Dinas Kesehatan Kota Bekasi. Semua orang yang menjalani tes akan didata oleh Dinkes Kota Bekasi.

Sejauh ini, menurut pemaparan Pemkot Bekasi, ada 126 orang yang telah meninggal dunia terinfeksi virus corona. Kota Bekasi juga tengah menerapkan PSBB tahap 2. Sudah berlaku sejak 29 April 2020 dan akan berakhir 12 Mei 2020.

"Kita akan serius berkoordinasi Kapolres dan Dandim untuk penggalakkannnya di lapangan, termasuk sosialisasi ASN dan Non ASN yang woro-woro kepada warga yang masih nongkrong tidak memperdulikan kesehatan ia sendiri untuk tidak keluar rumah jika tidak ada urusan penting" ucap Pepen. (ndn/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER