1.500 Cartridge Khusus Disebar, Alat Tes TBC Siap Uji Corona

CNN Indonesia
Selasa, 05 Mei 2020 01:05 WIB
Staff members prepare diagnostic components to be used in COVID-19 novel coronavirus testing kits on a production line at the SD Biosensor bio-diagnostic company near Cheongju, south of Seoul on March 27, 2020. - SD Biosensor is one of five companies in South Korea -- which appears to have brought its epidemic under control with a huge
Ilustrasi pembuatan alat tes corona di Korea Selatan. (Ed JONES / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan telah mendistribusikan 1.500 cartridge untuk mesin tes cepat molekuler (TCM) dalam rangka mempercepat penanganan virus corona di daerah.

Cartridge ini akan digunakan pada mesin tes cepat molekuler (TCM) yang biasanya digunakan untuk mendeteksi penyakit Tuberkulosis (TBC). Sebelumnya Yuri beralasan, mesin TB-TCM yang dimiliki berbagai rumah sakit dan puskesmas bisa digunakan untuk mendeteksi virus corona dengan memakai cartridge khusus.

"1.500 cartridge dari rencana 172 ribu, sudah kami distribusikan ke Sukabumi, Banyumas, Kediri, Lumajang, Palangkaraya, Balikpapan, Kendari, Sumbawa, Mimika, Merauke, Yapen, Sorong, Ternate, Tarakan dan Nunukan," ujar Yurianto di BNPB, Senin (4/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cartridge sendiri adalah salah satu komponen dalam mesin tes yang berperan melacak keberadaan antigen virus corona dalam cairan spesimen.

Rencana tersebut menurut Yuri, dilakukan sebagai upaya penanganan yang lebih masif. Dengan menggunakan cartridge khusus pada mesin TB-TCM juga mempercepat pengujian sampel spesimen Covid-19 di daerah, sehingga cairan spesimen tidak perlu dibawa ke Jakarta untuk diuji.

"Ini kami distribusikan untuk memperpendek waktu tunggu pengujian spesimen, sehingga bisa cepat," katanya.

Disamping itu, dalam upaya melakukan tes masif, pemerintah juga telah menyiapkan reagen dan 89 laboratorium untuk tes PCR . Yurianto menjelaskan, lab tersebut sudah diinventarisasi dan siap pakai.

"Kami berupaya masif membendung sebaran Covid-19, kondisi sekarang ini cukup untuk antisipasi satu bulan ke depan," ujarnya.

Sementara ini berdasarkan data nasional per 4 Mei 2020, kasus positif Covid-19 tercatat sebanyak 11.587 kasus. Sebanyak 1.954 diantaranya dinyatakan sembuh, sementara 864 lainnya dinyatakan meninggal dunia. (mln/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER