Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolsek Pancoran Jakarta Selatan Kompol Johanis Soeprijanto mengungkapkan motif pelaku
penyiraman air keras terhadap perempuan di dekat Universitas Trilogi, Pancoran, Jakarta Selatan. Pelaku diketahui merupakan suami korban yang menyiramkan air keras karena tak mau diceraikan.
Pelaku hingga kini belum tertangkap. Dia diketahui menyiram istrinya dengan air keras yang biasa digunakan untuk aki.
"Itu suami istri, suaminya enggak mau dicerai, bukan jambret ya," kata Johanis saat dihubungi, Selasa (5/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Johanis menuturkan aksi penyiraman air aki itu terbilang cepat. Saat itu, korban tidak senang saat didatangi pelaku.
"Istrinya enggak mau, langsung disiram (oleh pelaku)," ucap Johanis.
Korban usai kejadian langsung dilarikan ke RS Polri Kramat Jati untuk mendapatkan perawatan medis.
Saat ini kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut kasus tersebut dan masih memburu pelaku.
"(Pelaku) belum ditangkap, lagi diburu," ujar Johanis.
Peristiwa penyiraman air aki itu diketahui terekam dalam sebuah video dan beredar di media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @pancoran.jaksel.
Video itu juga memperlihatkan seorang wanita yang duduk di trotoar sedang dibantu oleh sejumlah warga dan aparat kepolisian. Seorang warga juga tampak menyiramkan air dari ember untuk membantu korban.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Irwan Susanto sebelumnya memastikan bahwa peristiwa tersebut bukan begal. Sebab, sempat beredar kabar bahwa peristiwa tersebut merupakan aksi begal.
"Bukan begal, namun setelah dilakukan penyelidikan dugaan penganiayaan dengan cara siram air keras," ujarnya, Senin (4/5).
(dis/osc)
[Gambas:Video CNN]