Jakarta, CNN Indonesia -- Bupati
Ciamis, Jawa Barat Herdiat Sunarya bakal memecat
camat jika ada warganya yang meninggal dunia akibat kelaparan saat pembatasan sosial berskala besar (
PSBB). Diketahui, PSBB berlaku di Jawa Barat termasuk Ciamis pada 6-19 Mei guna menekan laju penyebaran virus
corona.
"Selama PSBB ini, bila terdengar laporan ada warganya yang meninggal karena kelaparan atau karena tidak terperhatikan oleh pihak kecamatan atau desa sehingga tidak mendapatkan bantuan, maka dengan tegas Bupati akan mencopot jabatannya," kata Herdiat mengutip laman
ciamis.kab.go.id, Rabu (6/5).
Herdiat menekankan bahwa layanan dapur umum setiap desa harus tersedia selama PSBB berlaku. Dapur umum itu harus menyediakan makanan untuk dibagikan kepada masyarakat.
Dengan begitu, masyarakat tidak kesulitan memperoleh makanan saat kegiatan keluar rumah dibatasi selama PSBB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun benar-benar untuk warganya yang memang tidak mampu dan tidak mendapatkan penghasilan atau bantuan dari mana pun," kata Herdiat.
Selama PSBB, lanjutnya, kegiatan belajar mengajar di jenjang PAUD, SD, SMP hingga SMA dan sederajat tetap dilakukan di rumah.
Herdiat juga mengimbau seluruh petugas kesehatan di tingkat desa dan kecamatan tetap semangat. Dia meminta petugas tetap memberikan pelayanan terbaik meski ada pembagian waktu kerja selama PSBB berlaku.
Herdiat lalu meminta agar kegiatan ronda dilakukan untuk mencegah kriminalitas selama PSBB diterapkan. Menurutnya, bisa saja ada pihak yang ingin memanfaatkan masa penerapan PSBB dengan melakukan tindakan kriminal.
"Camat dan kepala desa juga agar lebih ekstra memperhatikan pengawasan keamanan yang jumlah penduduknya cukup padat," katanya.
(bmw)
[Gambas:Video CNN]