Surabaya, CNN Indonesia -- Angka infeksi penularan virus corona (
Covid-19) di
Jawa Timur melonjak tajam 128 kasus pada Sabtu (9/5). Penambahan disebut lantaran banyak kasus baru dari klaster penularan industri atau pabrik.
Salah satu peningkatan tinggi terjadi di Kabupaten Pasuruan, sedikitnya ada 21 kasus Covid-19 baru yang bertambah di daerah itu. Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim dr Kohar Hari Santoso menyebut sebagian besar angka itu berasal dari pekerja industri.
"Kita sudah coba identifikasi ternyata juga ada perusahaan-perusahaan yang karyawannya teridentifikasi sakit, tapi juga ada yang
confirmed dari masyarakat [dari luar perusahaan]," katanya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu Malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, Kohar tak memaparkan lebih detail terkait penularan di Pasuruan termasuk informasi nama perusahaan yang memiliki karyawan terinfeksi Covid-19 tersebut.
Selain Kabupaten Pasuruan, Kota Surabaya kembali lagi menjadi daerah dengan penambahan terbanyak pada Sabtu. Tercatat ada 75 kasus baru di Kota Pahlawan.
Kohar mengatakan 75 kasus baru itu merupakan hasil penelusuran lanjutan dari beberapa klaster yang sudah ada. Penambahan kasus berasal dari klaster PT HM Sampoerna Tbk dan Rungkut Surabaya, selain itu ada pula klaster pasar serta komunitas gereja.
"Yang terbesar itu [Klaster] Sampoerna, kemudian ada lagi klaster pasar, ada lagi [klaster] di sekolah di Menanggal, ada juga klaster pada kelompok komunitas, dan ada juga orang-orang yang memeriksakan diri," ujar Kohar.
Saat ini total kasus positf Covid-19 di Jatim telah mencapai mencapai 1.409 orang. Sebanyak 1.036 pasien di antaranya masih menjalani perawatan, 230 pasien dinyatakan konversi negatif atau sembuh, dan 143 pasien lainnya telah meninggal dunia.
Sementara itu status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim saat ini tercatat 3.971 pasien. Sebanyak 1.850 pasien di antaranya masih diawasi, 1.742 pasien selesai diawasi atau sembuh, dan 379 pasien lainnya meninggal dunia
Kemudian Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat ada 21.131 orang, yang masih dipantau 4.576 orang, selesai dipantau 16.481 orang, dan 74 orang lainnya meninggal dunia.
[Gambas:Video CNN] (frd/fea)