Jakarta, CNN Indonesia -- Ahli Psikologi Politik Hamdi Muluk mengungkapkan, pemerintah dan masyarakat harus tertib mematuhi setidaknya lima hal agar kurva kasus infeksi
virus corona (
Covid-19) melandai.
Ia mengurai, langkah pertama, pemerintah harus memastikan segala informasi mengenai Covid-19, tepat dan akurat. Dengan begitu, masyarakat pun tak terjerumus informasi hoaks yang dapat mengganggu kondisi psikologi.
"Informasi tidak boleh bias dan hanya menakuti orang, tapi juga tidak boleh mengatakan baik-baik saja sehingga orang menjadi abai, manajemen informasi ini akan mempengaruhi emosi dan cara prilaku seseorang," jelas Hamdi dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Minggu (10/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, akademisi dari Universitas Indonesia tersebut juga meminta siapapun untuk patuh terhadap protokol kesehatan. Salah satunya, menggunakan masker saat keluar rumah, menerapkan praktik perilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan menggunakan sabun serta, mematuhi etika bersin.
Aspek ketiga adalah
social distancing guna mengerem laju penyebaran dan mencegah penularan. Kendati menurut Hamdi, cara paling efektif untuk memutus rantai penularan adalah dengan
lockdown atau penguncian wilayah sehingga pergerakan masyarakat pun berhenti sepenuhnya.
Akan tetapi dia menambahkan,
lockdown dinilai berisiko bagi jalannya perekonomian oleh karena itu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mungkin diberlakukan.
"Masyarakat harus menaati social distancing, meski yang paling ketat itu lockdown tapi kita pilih tengahnya yaitu PSBB supaya ekonomi ga mati total," kata dia lagi.
 Infografis: Pencegahan terhadap infeksi virus corona. (Foto: CNN Indonesia/Fajrian) |
Langkah selanjutnya adalah mempercepat rapid test agar pemetaan zona merah dan hijau lebih cepat. Pemetaan ini nantinya berpengaruh untuk studi epidemilogi sehingga wilayah tersebut bisa menetapkan PSBB.
Langkah terakhir adalah terapi medis. Beberapa di antaranya seperti menyiapkan peralatan medis sesuai standar Alat Pelindung Diri (APD), juga ventilator dan kebutuhan medis lain guna menunjang penanganan Covid-19.
"Yang ditunggu kan vaksin tapi lama, terapi medis ya pengobatan, nah ini kan hospitalisasi ya bagaimana memaksimalkan rumah sakit dan alat-alat, ini aspek kurasi," kata Hamid.
Menurut Hamdi lima langkah tersebut mulai diterapkan oleh pemerintah. Hanya saja masih perlu dukungan masyarakat. Ia pun mengatakan, perlu waktu untuk mencapai kurva kasus yang landai. Karena itu pula ia mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga dan memperkuat imunitas.
"Ada variabel waktu, jadi ini nggak bisa cepat. Perlu kesabaran. Kita perlu menata diri secara konsisten berkelanjutan sampai kurva melandai," ucap dia.
Pemerintah menargetkan kasus infeksi virus corona harus menurun pada Mei tahun ini. Presiden Joko Widodo percaya jika target ini sungguh-sungguh tercapai maka dua bulan berikutnya tren kasus akan terus menurun.
(mel/nma)
[Gambas:Video CNN]