Pemprov Jabar Distribusikan 15.500 Alat Tes Swab ke 10 Daerah

CNN Indonesia
Minggu, 10 Mei 2020 14:38 WIB
Petugas kesehatan melakukan tes cepat (rapid test) COVID-19 kepada warga yang mengikuti kegiatan keagamaan beberapa waktu lalu di Gowa, Sulawesi Selatan di Sport Centre Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Jumat (10/4/2020). Pemerintah setempat melakukan rapid test kepada 60 warga usai pasien pertama dinyatakan positif COVID-19 setelah kembali dari kegiatan tersebut. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/pras.
Ilustrasi penanganan virus corona. (ANTARAFOTO/Adiwinata Solihin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mendistribusikan 15.500 test kit Polymerase Chain Reaction (PCR) atau tes swab ke 10 daerah. Daerah zona merah penyebaran virus corona menjadi prioritas dalam tes swab.

Di Bodebek, wilayah yang diprioritaskan meliputi Kota/Kabupaten Bogor, Kota Depok, dan Kota/Kabupaten Bekasi. Sedangkan Bandung raya mencakup Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang.

"Kita distribusikan test kit PCR sekitar 15.500 ke 10 kabupaten/kota tersebut. Kita minta kabupaten/kota yang untuk menghabiskan test kit tersebut dalam waktu satu minggu," kata Daud Achmad, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar di Kota Bandung, Sabtu (9/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daud menyatakan tes swab secara masif dilakukan guna mendapatkan peta persebaran Covid-19 yang komprehensif. Dengan begitu, Gugus Tugas Jabar dapat memprediksi puncak kasus Covid-19 dan mengantisipasinya.

"Dengan tes swab ini kita akan mendapatkan gambaran atau mapping yang jelas mengenai berapa sebetulnya angka positif di Jabar. Sehingga, nanti tergambar kasus akan mencapai puncak kapan dan kita bisa mengantisipasinya," ucapnya.

Wakil Ketua Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian, dan Manajemen Laboratorium, Siska Gerfianti mengungkapkan waktu pelaksanaan tes swab di setiap daerah akan berbeda-beda.

Dinas Kesehatan Kota Bandung sudah memulai tes swab untuk pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP), tenaga kesehatan, dan warga yang rawan terpapar Covid-19 pada Sabtu. Sementara daerah lain, akan memulai tes swab pada Senin (11/5) atau Selasa (12/5).

"Kita juga dari provinsi membagikan sarana prasarana, termasuk alat pelindung diri (APD) dan lain-lain. Kabupaten/kota pun sudah mengambil test kit dan sarana prasarana dari provinsi," kata Siska.

Siska mengatakan tes swab akan difokuskan juga di daerah-daerah yang menunjukkan peningkatan kasus Covid-19, yakni Kabupaten Kuningan, Karawang, Ciamis, Cianjur, Sumedang, dan Kota Sukabumi. Salah satu faktor penyebab peningkatan kasus di enam daerah tersebut adalah mudik.

"Peningkatan kasus terjadi seperti di Kuningan, karena arus mudik yang sebulan lalu. Di Kuningan juga sudah ada hampir sebelas klaster, klaster kecamatan. Jadi, ada kenaikan kasus di sebelas kecamatan dan itu sedang dipantau oleh Dinkes Kabupaten Kuningan," katanya.

Menurut Siska, tes swab dan peta persebaran virus corona di Jabar amat krusial dalam memutus mata rantai penularan. Oleh karena itu, Siska mengajak masyarakat yang berstatus ODP, PDP, dan sudah terdaftar untuk melakukan tes swab di daerahnya masing-masing.

"Ini penting sekali untuk kita periksa karena dengan begitu bapak/ibu sekalian akan membantu kami memetakan kasus di Jawa Barat, sehingga kita bisa tahu apa keputusan yang akan kita ambil nanti. Good data, good decision. No data, no decision," ucap Siska.

Terpisah Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, Rosye Arosdiani Apip mengatakan tes swab dilakukan kepada mereka yang terindikasi corona hasil dari rapid test. Selain itu, warga berstatus ODP, PDP, dan pemuka agama menjadi atensi Dinkes Kota Bandung dalam tes swab.

"Pelaksanaan swab sudah kali kelima dilaksanakan di Kota Bandung. Jadi, setiap minggu (Sabtu dan Minggu), seluruh hasil tracing teman-teman di Puskesmas dilakukan tes swab. Saat hasil rapid test-nya positif, kemudian kita lakukan swab," kata Rosye.

Rosye mengaku Dinkes Kota Bandung sudah melakukan tes swab kepada 300 orang. Saat ini, Dinkes Kota Bandung mendapatkan sekitar 1.400 alat tes swab dari provinsi yang akan dihabiskan selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat provinsi berlangsung.

"Harapannya segera kita bisa banyak melacak temuan kasus sesegera mungkin untuk memutus mata rantai penularan," katanya. (hyg/jal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER