Jakarta, CNN Indonesia --
Stasiun Gambir tampak tak berjubel seperti kebanyakan hari-hari jelang musim mudik. Tak ada antrean beli tiket di loket, sesekali hanya satu dua orang, menukar tiket jadi uang karena pemerintah melarang mudik.
Beberapa orang lainnya terpantau tetap berupaya bisa mudik, usai pemerintah mengizinkan pengoperasian kembali kereta api jarak jauh di tiga rute dengan enam perjalanan kereta api luar biasa (KLB) mulai Senin (11/5).
"Ya karena ada larangan dari pemerintah untuk tidak mudik jadinya refund saja," ujar Adi (39) ditemui
CNNIndonesia.com di depan loket tiket Gambir, Selasa (12/5).
Pekerja Barbershop itu mengaku sudah terlanjur membeli lima tiket: dia, istri, serta ketiga anaknya. Perjalanan ke Cirebon batal demi membantu pemerintah menekan angka penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adi pun mengaku khawatir saat memaksakan diri untuk kembali ke kampung halaman. Dia takut ketika tak diduga jadi pembawa virus ke orang tuanya yang sudah sepuh.
"Biarin saja gak pulang asal gak bawa penyakit," tutur dia.
Stasiun Gambir sejatinya baru membuka kembali layanannya kemarin, Selasa (12/5), semenjak tutup tanggal 24 April 2020 seiringan berlakunya larangan mudik dari pemerintah.
Lain tujuan Adi, lain juga motif kedatangan Muhammad Rian (43) di depan loket. Dia mengaku datang ke Gambir mencoba mencari informasi mendapatkan tiket di hari itu.
"Saya cari info dulu untuk bisa pulang ke Madiun," ujarnya.
Di Jakarta Rian bukan bekerja, melainkan untuk kembali berlayar bersama rekan-rekan di kapal yang bersandar di Jakarta. Namun karena satu dan lain hal, dia tak jadi berangkat.
"Mudah-mudahan tetap bisa pulang," ujarnya.
VP Public Relation PT KAI, Joni Martinus sebelumnya telah menjelaskan hanya beberapa orang yang boleh melakukan perjalanan selama pengoperasian Kereta Luar Biasa (KLB).
Calon penumpang pun harus melengkapi beberapa dokumen persyaratan, yakni surat hasil tes negatif covid 19, surat tugas dari perusahaan, dan tanda pengenal yang sah.
"Untuk dapat membeli tiket, calon penumpang diharuskan melengkapi persyaratan sesuai SE Gugus Tugas Covid-19 seperti surat hasil tes negatif covid-19, surat tugas dari perusahaan, KTP atau tanda pengenal lain yang sah, dokumen pendukung lainnya yang sesuai peraturan," ungkap Joni, Senin (11/5).
Rian meneruskan langkah menjelajah stasiun dan akhirnya mendapatkan informasi. Dia baru mengetahui ada persyaratan yang kurang dan perlu ia lengkapi.
Stasiun Gambir pada Selasa (12/5) hanya punya dua jadwal keberangkatan. Setidaknya ada 30 orang yang berangkat di hari itu, rinciannya 7 orang pada jadwal keberangkatan pukul 07.15 dan 23 lainnya berangkat pada pukul 08.30.
(ain/ndn/ain)
[Gambas:Video CNN]