Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono membantah terjadi pemadaman listrik di Rumah Sakit Darurat (RSD)
Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Utara selama beberapa hari terakhir.
Hal itu menanggapi beredarnya sebuah video di media sosial yang menyatakan bahwa terdapat pemadaman listrik di wilayah tersebut.
"Itu tidak benar (RSD Wisma Atlet), yang mati lampu itu Wisma Atlet tower 9 yang ada di Jalan Benyamin Sueb," kata Yudo saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Kamis (14/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"RSD Wisma Atlet yang digunakan sekarang adalah blok Tower 1-7, sedangkan tower 8-19 lokasinya berjarak 1 km," tambah dia.
Dia menjelaskan, ketiadaan listrik di Tower 9 terjadi karena pihaknya tengah melakukan perbaikan dan juga persiapan untuk menginapkan sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan tiba di Indonesia.
Dalam hal ini, kata Yudo, gedung tersebut akan digunakan sebagai tempat untuk melakukan pengujian swab bagi para PMI tersebut sebelum nantinya akan dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.
Hanya saja, Yudo menjelaskan bahwa keputusan penggunaan gedung tersebut terbilang mendadak sehingga persiapan sejumlah fasilitas dan sarana serta prasarana menjadi tidak maksimal.
"Tadi pagi diputuskan (penggunaan Wisma Atlet tower 9) sorenya langsung mau dipakai," kata Yudo.
"Baru tadi sore disiapkan untuk Tower 9, saya kesana juga
ngecek, karena masih disiap-siapkan, kamar-kamarnya juga listriknya," tambahnya.
Dia pun menjelaskan bahwa sejak pagi tadi sudah terdapat sejumlah PMI yang berdatangan ke Wisma Atlet. Meski demikian dia belum mengetahui secara pasti jumlah para TKI yang sudah tiba di Wisma Atlet saat belum siap beroperasi itu.
Oleh sebab itu, para PMI yang telah tiba di Wisma Atlet pada hari ini pun akan dikembalikan ke hotel tempat semula mereka menginap. Nantinya, pengujian
swab untuk diuji melalui
Polymerase Chain Reaction (PCR) pun akan dilakukan di hotel tempat para PMI menginap.
Namun, jika Wisma Atlet Tower 9 tersebut telah siap digunakan, para PMI yang tiba di Tanah Air akan langsung diinapkan di lokasi tersebut.
"Jadi
swab-nya besok di hotel, karena swab itu kan hasilnya tiga hari. apabila hasilnya negatif langsung dipulangkan, tapi kalau positif dimasukkan ke wisma atlet yang tower 7," jelas Yudo.
Berdasarkan prediksi Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), akan terjadi lonjakan kepulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau PMI ke tanah air yang cukup signifikan, yakni 34.300 orang, pada Mei hingga Juni.
"Gelombang kepulangan akan mengalami peningkatan dan bergerak secara dinamis, di mana sebanyak 34.300 PMI akan kembali ke tanah air karena berakhir masa kontrak kerja," kata Benny dalam Konferensi Pers di Graha BNPB, Sabtu (9/5).
Menurut catatannya, para TKI itu tersebar di 54 negara. Dia menjelaskan, para PMI akan melewati protokol kesehatan yang ketat mulai dari pemeriksaan kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), hingga
rapid test di tempat.
Jika dalam prosesnya dinyatakan positif, maka PMI akan ditangani langsung oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional dan melakukan karantina di RS Darurat Wisma Atlet, Jakarta.
(mjo/sfr)
[Gambas:Video CNN]