Salat Jumat Kembali Dibuka Saat New Normal, Tapi Bisa Berbeda

CNN Indonesia
Senin, 18 Mei 2020 16:09 WIB
Umat muslim melaksanakan Salat Jumat di Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (20/3/2020). Masjid Agung Kota Tasikmalaya tetap melaksanakan salat Jumat, dengan menerapkan pemberian jarak 60 cm hingga satu meter antarjamaah dalam saf atau barisan salat dan tidak menyediakan karpet masjid untuk meminimalisir serta mencegah penyebaran (COVID-19). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/aww.
Ilustrasi penerapan salat jumat berjarak saat corona. (Foto: ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan salat Jumat kemungkinan bisa dilaksanakan kembali ketika pemerintah memutuskan kebijakan new normal atau kehidupan baru di masa pandemi Covid-19.

Hanya saja pelaksanaan salat Jumat nantinya bakal berbeda. Muhadjir belum bisa membeberkan perbedaan pelaksanaan salat Jumat nantinya karena pemerintah masih menggodok skema dan protokol penerapan aktivitas di berbagai sektor.

"Nanti akan ada protokol bagaimana di restoran, bagaimana ibadah, bagaimana datang di acara yang melibatkan pengunjung banyak akan dijelaskan detail. Itu yang disebut new normal. Nanti boleh salat Jumat tapi berbeda dengan sebelum ada new normal ini," kata Muhadjir dalam konferensi pers, Senin (18/5).

Pemerintah saat ini sedang menyusun skenario pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebelum menjalankan kehidupan baru di masa pandemi Covid-19. Kata dia, Presiden Joko Widodo telah meminta agar keputusan melonggarkan PSBB dikaji secara cermat dan terukur sebelum sampai kepada kehidupan baru atau new normal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak presiden telah menetapkan perlu kajian cermat dan terukur, serta melibatkan banyak pihak untuk mempersiapkan tahap-tahap pengurangan PSBB," ucap dia.

Jokowi sebelumnya mengatakan pemerintah akan mengatur agar kehidupan kembali berjalan normal, sambil memantau perkembangan penyebaran virus corona. Ia memastikan pemerintah tetap mengutamakan keselamatan masyarakat.

Mantan Wali Kota Solo itu menyatakan masyarakat di Indonesia harus menyesuaikan dan hidup berdampingan dengan Covid-19 ketika mulai beraktivitas kembali.

"Kebutuhan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan, itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal atau tatanan kehidupan baru," kata Jokowi dalam pernyataannya di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (15/5). (ryn, psp/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER