2 Tenaga Kesehatan RSUP Dr Sardjito Yogya Positif Corona

CNN Indonesia
Jumat, 22 Mei 2020 05:28 WIB
Petugas medis membawa pasien ke ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus corona di RS Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat, Jumat (6/3/2020). Simulasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan dan melatih kesiapan tenaga serta sarana medis dalam menangani, merawat pasien terduga atau terjangkit virus corona di Jawa Barat. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww.
Ilustrasi tenaga kesehatan. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Yogyakarta, CNN Indonesia -- Dua Tenaga Kesehatan (Nakes) RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dinyatakan positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih menyebutkan tenaga kesehatan pertama, kasus 216 yakni perempuan 43 tahun asal Bantul. Kedua, kasus 217 yang merupakan perempuan berusia 35 tahun asal Kota Yogyakarta yang berdomisili di Gunung Kidul.


"Keduanya menjalani perawatan di RSS, dalam kondisi kesehatan sedang," ujar Berty, Kamis (21/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Kepala Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat (Hukmas) RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Banu Hermawan menjelaskan kedua nakes tersebut tidak merawat ataupun tertular dari pasien di RSUP, melainkan didapat melalui tracing masal terhadap tenaga medis RSUP Dr Sardjito yang berada di salah satu ruang perawatan, tempat keduanya bertugas.

"Kenapa salah satu ruang perawatan tersebut kami lakukan tracing? Hal ini disebabkan adanya satu residen yang ditemukan positif Covid 19 dan bertugas di ruangan tersebut," tutur Banu.

Menurutnya, residen itu sebenarnya juga tidak menangani pasien Covid-19 secara langsung. Hanya saja, dia pernah bersinggungan dengan salah satu pasien Covid-19 yang sudah mengalami tes swab dua kali dengan hasil negatif.


Terkait kondisi kesehatan mereka, Banu menyatakan awalnya dua perawat tersebut tidak mengalami gejala, dan baru muncul batuk-batuk beberapa hari setelah kontak dengan residen positif tersebut.

"Kondisi mereka saat ini cukup baik, sadar dan tidak muncul gejala demam," tegasnya.

Selain dua nakes tersebut, di DIY juga ada penambahan dua kasus positif dari klaster Indogrosir, dan satu dari klaster jemaah tablig Gowa, dan satu pendatang dari Depok, Jawa Barat. (tri/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER