Petugas Kesehatan Korban KKB di Wandai Dievakuasi ke Nabire

CNN Indonesia
Sabtu, 23 Mei 2020 15:30 WIB
A police line is placed in the middle of the crime scene so that the evidence remains safe
Ilustrasi garis polisi. (iStockphoto/Herwin Bahar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolres Intan Jaya, Papua, AKBP Yuli Karre Pongbala mengatakan Alemanek Bagau, salah satu petugas kesehatan yang menjadi korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Wandai telah dievakuasi ke Nabire.

"Korban sudah dievakuasi ke Nabire dengan menggunakan pesawat, dan saat ini sudah ditangani di RSUD Nabire," kata Kapolres Intan Jaya AKBP Yuli Karre Pongbala, Sabtu (23/5) seperti dikutip dari Antara.

Rekan korban yakni Koni Somau yang tewas dalam insiden penyerangan itu sudah diserahkan ke pihak keluarga di Kampung Bilai guna dimakamkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, polisi menyatakan insiden penyerangan terhadap dua tenaga kesehatan yang tergabung dalam Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Intan Jaya oleh KKB, terjadi pada Jumat (22/5) sekitar pukul 16.30 WIT. Kala itu dua nakes itu sedang membawa obat-obatan ke Wandai dengan menggunakan sepeda motor.

"Korban Alemanek sesaat setelah mengalami penyerangan itu langsung dievakuasi warga ke Kampung Bilai dan dirawat di pastoral," ujar Yuli.

Yuli mengatakan lokasi penyerangan sulit dicapai dengan cepat dan susah jaringan komunikasi. Untuk mencapai Wandai dibutuhkan waktu sekitar lima jam dan harus melintasi jembatan gantung

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal  pihaknya terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan ini. 

Kamal juga menjelaskan penanganan  yang lambat karena tempat kejadian penembakan berada di wilayah yang cukup jauh dan memiliki medan perjalanan yang cukup sulit diakses.

Menurutnya di lokasi kejadian belum tersedia pos jaga polisi maupun jaringan telekomunikasi yang bisa memudahkan akses komunikasi. Dari delapan distrik yang ada di Intan Jaya baru 3 distrik yang ditempati oleh pasukan. (antara/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER