Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam akan menggelar Takbir Virtual Nasional dan Pesan
Idulfitri 1441 Hijriah dari Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (23/5) petang.
"Menyambut hari kemenangan 1 Syawal 1441 H, Kemenag berharap seluruh umat muslim tetap dapat bersukacita meskipun kita harus melaluinya di tengah pandemi. Oleh karenanya kita membuat program Takbir Virtual Nasional dan Pesan Idulfitri dari Istiqlal," kata Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin melalui keterangan tertulis yang diterima
CNNIndonesia.com, Sabtu (23/5).
Takbir virtual rencananya akan dimulai usai salat Isya atau sekitar pukul 19.30 WIB nanti. Takbir virtual ini turut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wapres KH. Ma'ruf Amin melalui sambungan
video conference.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Menag Fachrul Razi, Wamenag Zainut Tauhid, Imam besar Istiqlal KH Nasaruddin Umar serta tokoh-tokoh Islam akan turut meramaikan aktivitas takbir secara daring ini.
Kamaruddin menyebut masyarakat dapat menikmati euforia gema takbir secara daring melalui
live streaming di akun media sosial Kemenag RI, yakni
YouTube dan
Facebook serta TVRI.
Ia berharap gagasan takbir virtual dapat mengobati sekaligus menebus kerinduan umat beragama Islam di Indonesia. Selain itu, dapat meredam keinginan warga yang masih berupaya melakukan takbir keliling di jalan raya.
"Jadi malam ini kita bisa tetap bertakbiran bersama meski lewat virtual. Mari kumandangkan takbir dari rumah kita masing-masing dengan sukacita,"
Sebelumnya, pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan takbir keliling jelang Idulftri untuk mencegah potensi penyebaran virus corona (covid-19).
Polda Metro Jaya bahkan akan menggelar operasi berskala besar guna mengantisipasi masyarakat yang melaksanakan takbir keliling. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan sekitar 2.983 personel kepolisian diterjunkan dalam operasi tersebut.
Jika dijumlahkan dengan personel TNI dan pemerintah daerah diperkirakan sebanyak 4.400 personel yang terlibat.
(khr/jal)
[Gambas:Video CNN]