Kota Tua Tutup, Warga Nekat Berkerumun di Kali Besar

Antara | CNN Indonesia
Senin, 25 Mei 2020 01:20 WIB
Pengerjaan proyek revitalisasi Kali Besar- Jalan Bank-Jalan Kopi pada fase 1 telah rampung dan segera dapat dinikmati warga untuk bertamasya. (CNN Indonesia/ Hesti Rika)
Ilustrasi Kawasan Kali Besar. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Warga nekat berkerumun di kawasan Kali Besar, Jalan Kali Besar Timur, Jakarta Barat, pada malam Idulfitri 1441 H, karena kawasan wisata Kota Tua ditutup.

Kawasan ini berdekatan dengan lokasi wisata Kota Tua. Pengunjung dan pedagang kaki lima banyak berkerumun di sekitar Jembatan Merah dengan duduk-duduk lesehan sembari makan bakso, maupun berswafoto.

"Maunya kan ke Kota Tua malam Lebaran ini, tapi geser ke sini, karena tutup. Cuma sebentar aja nongkrong di sini," ujar salah satu pengunjung di sana, Andini (23), Minggu (24/5) malam, seperti dikutip Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar pukul 20.00 WIB, keramaian terbentuk akibat warga dan pedagang kaki lima (PKL) menghabiskan malam Lebaran mereka di wilayah tersebut.

Pengunjung yang berkumpul terdiri dari para remaja, hingga keluarga kecil yang membawa anak-anak mereka. Mayoritas dari mereka tidak taat aturan PSBB, karena tidak menggunakan masker dengan benar, atau tidak mengenakan masker sama sekali.

Selain pengunjung yang semakin bertambah, lapak PKL juga semakin bertambah. Mulai dari lapak makanan dan minuman, hingga ramal dan permainan catur.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Barat Tamo Sijabat mengatakan pihaknya menjaga ketat kawasan Kota Tua agar tak menimbulkan keramaian selama masa PSBB dan Lebaran Idul Fitri.

"Malam ini Kota Tua kami jaga maksimal supaya sepi," ujar Tamo.

Tamo menjelaskan, kerumunan warga dan PKL sempat dibubarkan pukul 19.00 WIB, namun masih banyak warga dan PKL yang nekat datang.

"Masih banyak warga dan PKL yang nekat datang, tapi akhirnya dihalau kembali ke rumah mereka masing-masing," ujar dia.

Sebelumnya, Kawasan Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat dipadati pengunjung di malam takbiran, Sabtu (23/5) malam. Padahal sejumlah petugas terlihat berjaga di sekitar lokasi.

Sebelumnya, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Barat,  Tamo Sijabat juga sempat mengungkap kalau sejumlah pedagang sempat membantah imbauan untuk tidak menimbulkan keramaian di malam takbiran saat akan ditertibkan. Para Pedagang Kaki Lima (PKL) meminta diizinkan berjualan hingga pukul 23.00 WIB.

Namun, berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di lapangan, pengunjung tetap terus berdatangan ke kawasan tersebut hingga pukul 23.30 WIB. (eks)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER