Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah pusat mengirimkan dua unit mobil lab bio safety level 2 ke Surabaya untuk membantu penanganan kasus
Covid-19, karena ada laboratorium yang rusak dan laboratorium milik Universitas Airlangga membatasi pemeriksaan spesimen baru.
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan dua mobil itu merupakan instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo.
"Di Surabaya, Jawa Timur, ada salah satu lab mengalami kerusakan sehingga tidak bisa melakukan pemeriksaan, oleh karenanya pengirimnya dua unit mobil Lab Bio Safety Level 2 ini bisa membantu Pemerintah Jatim khususnya Kota Surabaya," kata Doni, lewat live streaming konferensi pers, Rabu (27/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doni juga menyebut pengiriman dua unit mobil tersebut juga berdasarkan pertimbangan penambahan kasus positif yang tinggi di Jawa Timur dan Surabaya dalam beberapa hari terakhir.
Penambahan itu disebut Doni juga sebagai hasil dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Surabaya yang menambah laboratorium pemeriksaan.
Doni mengatakan dua mobil lab itu memiliki teknologi dari Korea Selatan, alat polymerase chain reaction (PCR) yang menggunakan crystal mix dengan reagen padat. Alat itu disebut Doni lebih fleksibel dan bisa dibawa ke mana pun karena bisa disimpan dalam suhu normal ruangan.
Hal itu berbeda dengan reagen pada umumnya yang berbentuk liquid atau cair dan harus disimpan dalam kondisi suhu minus 80 derajat Celsius.
Doni mengatakan satu mobil lab bio safety level 2 untuk penanganan Covid-19 sudah tiba di Surabaya pada Rabu (27/5) pagi, sedangkan yang lain masih dalam perjalanan.
Setelah mengirim dua mobil lab, Doni menyebut pihaknya berencana mengirim kembali tiga unit mobil serupa untuk penanganan Covid-19 di Jawa Timur.
"Tiga unit kita upayakan untuk menambah lagi: satu di Lumajang, satu di Kota Surabaya, satu di Sidoarjo. Jadi ada tiga unit lagi kita upayakan untuk dikirim ke Jawa Timur, dalam rangka membantu pemerintah gugus tugas provinsi," kata Doni.
Sementara itu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku telah menerima bantuan mobil lab bios safety level 2 yang dikirimkan oleh BNPB.
"Ini bantuan dari BNPB,
dipinjemin mobil swab cepat, karena kan ITD Unair enggak bisa, tapi alhamdulillah dibantu BNPB.
matur nuwun [terima kasih] BNPB," ujar Risma, di Balai Kota Surabaya, Rabu.
[Gambas:Video CNN]Sebelumnya, Laboratorium Institute Topical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya untuk sementara waktu membatasi pemeriksaan spesimen baru corona virus (Covid-19). Mereka hanya akan menerima pemeriksaan sampel yang berasal dari Rumah Sakit (RS) Unair.
Kebijakan tersebut menyusul sejumlah tenaga laboratorium ITD yang terkonfirmasi positif virus corona. Hal itu terungkap melalui surat pengumuman nomor 196/UN3.9.4/TU/2020, tertanggal 26 Mei 2020, yang ditandatangani oleh Kepala ITD Unair Prof Maria Inge Lusida.
"Dikarenakan tenaga laboratorium ITD Unair sebagian positif terpapar Covid-19 dan kapasitas laboratorium yang kami miliki terbatas, untuk sementara waktu ITD Unair hanya menerima sampel baru COVID-19 dari RSUA. Upaya tersebut dilakukan 14 hari sejak 26 Mei 2020," kata Prof Inge dalam surat yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (27/5).
(frd/end)