Gugus Tugas Klaim Lab Jatim Diperbanyak, Unair Batasi Layanan

CNN Indonesia
Kamis, 28 Mei 2020 00:58 WIB
Petugas medis menunjukkan alat swab spesimen saat swab test secara drive thru di halaman Laboratorium Kesehataan Daerah (LABKESDA) Kota Tangerang, Banten, Senin (6/4/2020). Berdasarkan data pemerintah hingga Senin (6/4/2020) terkonfirmasi positif COVID-19 di Banten mencapai 187 kasus. ANTARA FOTO/Fauzan/wsj.
Ilustrasi tes Corona. (ANTARA FOTO/FAUZAN)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan tingginya kasus positif Virus Corona di Jawa Timur berkaitan dengan upaya pemerintah meningkatkan pemeriksaan massal.

"Dalam beberapa hari terakhir ini terjadi peningkatan sejumlah kasus. Tapi juga tidak terlepas upaya pemerintah Provinsi Jawa Timur dan [Kota] Surabaya yang memperbanyak laboratorium untuk pemeriksaan," ujarnya di Surabaya melalui siaran langsung Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Rabu (27/5).

Ia menyatakan sempat terjadi kerusakan pada salah satu laboratorium pemeriksaan Corona di Surabaya, Jawa Timur. Pihaknya mengerahkan bantuan berupa Mobil Lab Biosafety Level 2 untuk digunakan di Surabaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Mobil ini bisa digunakan untuk melakukan pemeriksaan Virus Corona dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Doni mengatakan sudah ada dua unit mobil yang beroperasi hingga hari ini.

"Tiga unit [kita] berupaya menambahkan lagi. Satu di Lumajang, satu di Surabaya, dan satu di Sidoarjo. Jadi ada tiga unit yang kita upayakan dikirim ke Jawa Timur," tambahnya.

Kasus corona di Jawa Timur sendiri per Selasa (26/5) sudah mencapai 3.939 orang. Jawa Timur kini memegang peringkat provinsi dengan jumlah kasus terbanyak kedua setelah DKI Jakarta. Surabaya merupakan daerah penyumbang kasus paling signifikan di Jawa Timur.

Infografis Alur Pemeriksaan Tes Covid-19Foto: CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengklaim pihaknya memiliki lab dengan kapasitas 1102 tes swab per hari. Gugus Tugas Covid-19 Jatim menyatakan lonjakan kasus Corona terjadi karena faktor mobilitas tinggi dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya.

Presiden Joko Widodo pun meminta jajarannya untuk fokus pada penanganan kasus Covid-19 di Jawa Timur

Sementara itu, satu lab yang berwenang menggelar tes swab di Jatim, Laboratorium Institute Topical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, membatasi operasionalnya karena sejumlah tenaga labnya terkonfirmasi positif Covid-19.

Hal itu terungkap melalui surat pengumuman nomor 196/UN3.9.4/TU/2020, tertanggal 26 Mei 2020, yang ditandatangani oleh Kepala ITD Unair Prof Maria Inge Lusida.

"Dikarenakan tenaga laboratorium ITD Unair sebagian positif terpapar COVID-19 dan kapasitas laboratorium yang kami miliki terbatas, untuk sementara waktu ITD Unair hanya menerima sampel baru COVID-19 dari RSUA. Upaya tersebut dilakukan 14 hari sejak 26 Mei 2020," kata Inge, dalam surat yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (27/5).

Dikonfirmasi soal itu, Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair Suko Widodo membenarkan soal kabar kasus Covid-19 itu. Ia pun menyebut lab tengah melakukan pembatasan penerimaan sampel untuk sementara.

[Gambas:Video CNN]

"Pengaturan layanan tes dengan pembatasan penerimaan sampel atau spesimen tersebut hanya berlaku sementara," kata dia.

Suko mengatakan pihak ITD Unair juga sedang melakukan penataan internal demi menjaga kualitas pelayanan tes swab.

"Penataan internal itu untuk menjaga kualitas layanan. Permintaan tes swab cukup tinggi. ITD Unair juga berkewajiban memberi layanan terbaik," ucapnya.

(fey/frd/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER