Jakarta, CNN Indonesia -- Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan kasus
virus corona (
Covid-19) di wilayahnya landai salah satunya karena Aceh cepat menangani penyebaran wabah.
"Mengapa kurva positif covid di Aceh melandai? Yang pertama kami mengerjakan apa yang sudah dikerjakan daerah lain di Indonesia, hanya di Aceh lebih cepat dan terpadu," tuturnya melalui konferensi pers daring Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat (29/5).
Ia menyatakan persiapan fasilitas pendukung, pembukaan posko informasi, rumah sakit rujukan, hingga ruang isolasi sudah dilakukan pihaknya sebelum ada indikasi positif di Aceh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nova melanjutkan, sikap masyarakat yang reaktif dan sangat protektif terhadap bahaya penyebaran wabah juga berperan besar.
"Kami melakukan jam malam sebelum daerah lain wacana PSBB. Awalnya masyarakat Aceh kurang yakin Covid-19 di Aceh. Namun karena ada satu warga positif, masyarakat Aceh lebih antisipatif dan disiplin," ungkapnya.
Nova mengklaim sikap dan sistem siaga antisipasi penyebaran corona pun terkoordinasi sampai ke desa. Dengan demikian, menurutnya tak ada masyarakat yang dicurigai terpapar lolos dan pemeriksaan.
Aceh sendiri memiliki 13 rumah sakit rujukan, di mana salah satunya merupakan Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh.
Ia menyatakan RSUD Zainoel Abidin memiliki 6 laboratorium, 12 orang isolasi dan 24 kamar pasien untuk menangani kasus corona.
Berdasarkan data akumulasi kasus nasional hari ini, tidak tercatat penambahan kasus di Aceh. Jumlah total kasusnya masih di angka 20 orang.
Sedangkan jumlah kasus yang dinyatakan sembuh ada 17 kasus dan satu kasus meninggal dunia. Artinya masih ada dua kasus yang belum sembuh.
Akumulasi kasus di Indonesia hari ini mencapai 25.216 kasus, dengan 6.492 kasus sembuh dan 1.520 kasus meninggal dunia.
(fey/bac)
[Gambas:Video CNN]