Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Lalu Lintas
Polda Metro Jaya akan membahas aturan
ganjil genap di wilayah Jakarta menjelang akhir penerapan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (
PSBB).
PSBB tahap ketiga di Jakarta bakal berakhir pada 4 Juni mendatang. Sampai saat ini Pemprov DKI Jakarta belum memutuskan akan melakukan perpanjangan PSBB atau tidak.
"(Kebijakan) ganjil genap nanti berlaku setelah PSBB berakhir," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi, Selasa (2/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikonfirmasi terpisah, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar menuturkan pihaknya bakal berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta terkait penerapan aturan ganjil genap tersebut.
Koordinasi itu, kata Fahri, berkaitan dengan hasil evaluasi dan observasi selama aturan ganjil genap ditiadakan. Sebab, kebijakan tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengatasi kemacetan di ruas jalan Jakarta.
 Suasana Pasar Gembrong dipadati warga saat PSBB masih diterapkan di Jakarta, Minggu (31/5/2020). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto |
Fahri mengatakan selama ganjil genap ditiadakan, volume kendaraan di ruas jalan Jakarta, terpantau fluktuatif. Hari ini misalnya, kata Fahri, terpantau ada kenaikan volume kendaraan di sejumlah ruas jalan.
"Peningkatan dalam kota naiknya enggak terlalu signifikan, hanya sekitar 4 persen ini di dalam kota. Jadi kalau membutuhkan ganjil genap atau enggak, kita evaluasi dulu," tuturnya.
[Gambas:Instagram]Diketahui sejumlah ruas jalan di Jakarta terpantau padat pada Selasa (2/6) pagi ini. Kepadatan lalu lintas itu diunggah dalam sejumlah foto yang beredar di media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @jktinfo.
"Selasa (2/6) pantauan lalin pada pagi hari ini. Kalian sudah mulai beraktivitas seperti biasa??," demikian keterangan dalam unggahan tersebut.
(dis/pmg)
[Gambas:Video CNN]