Pemerintah Gencarkan Tes Covid di Kalsel Hingga Jatim

CNN Indonesia
Senin, 08 Jun 2020 15:41 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy usai melakukan pertemuan dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi ( Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar. Jakarta, Selasa, 5 November 2019.
Menko PMK Muhadjir Effendy. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan pemerintah bakal gencar melakukan tes virus corona (Covid-19) di empat provinsi yang mengalami peningkatan jumlah kasus selama sepekan terakhir.

Sejumlah provinsi diketahui mengalami lonjakan kasus selama beberapa hari terakhir, yaitu Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Selatan. Peningkatan kasus corona di tiga dari empat provinsi itu sempat disoroti oleh Presiden Jokowi.

"Pemerintah pusat sesuai arahan Presiden Jokowi akan turut membantu mengatasi persoalan Covid-19 yang terjadi pada keempat provinsi tersebut. Di antaranya mengirim tenaga ahli yang akan melatih tim untuk melakukan tracking," kata Muhadjir di Banjarmasin dalam keterangan resminya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muhadjir menegaskan persoalan peningkatan kasus itu menunjukkan makin pentingnya untuk melakukan tracking, tracing hingga tes virus corona di ke empat provinsi tersebut.


Ia juga meminta pelbagai unsur masyarakat seperti relawan medis hingga mahasiswa berlatar belakang Ilmu Mikrobiologi Molekuler bisa berpartisioasi melakukan upaya tersebur.

"Saya yakin kalau kita bisa tuntaskan maka kasus Covid-19 menurun di Kalsel," kata dia

Di sisi lain, Muhadjir turut menjelaskan sarana penyebaran virus corona saat ini bisa ditularkan melalui nafas para penderita. Hal itu ia katakan merujuk hasil penelitian di Jepang.

Bahkan, kata dia, virus dapat hidup melayang-layang selama 20 menit di udara di ruangan tertutup dan berpendingin udara.

"Penyebaran Covid-19 bukan hanya melalui ludah maupun lendir tetapi juga lewat nafas penderita Covid-19. Serta dapat menular dengan masuk ke dalam hidung, mulut, atau mata," kata dia.


"Perlu kita waspadai adalah sebenarnya pertemuan-pertemuan tertutup dan kemudian tidak adanya pemeriksaan yang ketat. Itulah yang harus kita antisipasi," tambah Muhadjir.

Sebagai bentuk dukungan, Muhadjir juga memberikan bantuan dengan menambah dua alat PCR untuk penanganan sampel swab Covid-19. Tak hanya itu, pemerintah juga menyerahkan 9 pack plasma convalescent yang terbukti mengobati pasien yang sangat berat, empat unit ventilator oxygen concentrator, dan vitamin C hingga APD untuk menambah dukungan penanganan Covid-19 di Kalimatan Selatan. (rzr/osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER