Banda Aceh, CNN Indonesia -- Pasien positif
virus corona (Covid-19) di
Aceh terus bertambah, per hari Minggu (14/6) lima kasus baru terkonfirmasi positif. Penambahan ini merupakan jumlah kasus terbanyak di Aceh dalam satu hari.
Kelima pasien tersebut empat berasal dari Kota Lhokseumawe dan satu dari Aceh Utara. Kelimanya berinisial JH (16), MA (7), RS (63), MH (14) dan YI (13). Kelimanya merupakan anak, saudara ipar dan mertua/orang tua dari pasien pasangan DL (41) dan MS (42) yang sebelumnya positif corona.
"Kelima kasus baru Covid-19 terdiri dari anak, saudara ipar, dan mertua dari suami-istri, MS dan DL, yang sedang diisolasi di RSUD Cut Mutia (RSUCM), Lhokseumawe," kata Jubir Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani saat dikonfirmasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saifullah menjelaskan MS dan DL merupakan OTG (Orang Tanpa Gejala) yang memiliki riwayat perjalanan dari Medan, Sumatera Utara. Pasangan ini dinyatakan positif berawal dari rapid test mandiri dan reaktif virus. Setelah itu, keduanya menjalani swab lendir tenggorokan dan hidungnya.
Hasil pemeriksaan swab dengan
real time polymerase chain reaction (PCR), Laboratorium Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala, pasangan itu positif corona.
Kemudian tim Gugus Tugas Covid-19 mengambil swab 23 orang, yang memiliki kontak langsung dengan MS atau DL, anggota keluarga dan teman dekatnya, pada 12 Juni 2020, dan dikirim ke Balai Litbangkes Aceh, di Lambaro, Aceh Besar.
"Hasil pemeriksaan RT-PCR ternyata 5 orang konfirmasi positif Covid-19, dan kelimanya memiliki hubungan keluarga dengan pasangan suami-istri tersebut," ucapnya.
Hingga kini, secara kumulatif jumlah pasien positif corona di Aceh berjumlah 27 orang. Dengan rincian, 19 sembuh, 7 di rawat di rumah sakit rujukan dan satu meninggal dunia pada Maret 2020 lalu.
Sementara itu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di seluruh Aceh hari ini sebanyak 2.217 orang. Ada penambahan sebanyak 12 orang dibandingkan data kumulatif kemarin, yakni sebanyak 2.205 orang.
Adapun jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 115 orang. Rinciannya, PDP yang sedang dirawat 2 orang, sudah sembuh 112 orang, dan meninggal dunia sebanyak 1 orang. Kasus PDP meninggal tercatat 1 kasus pada Maret 2020 lalu.
"Kami ingatkan, selain ada ODP, PDP, dan Covid-19, di sekitar kita kemungkinan juga ada OTG yang berpotensi menularkan. Tak perlu panik menyikapinya, melainkan tetap jaga jarak fisik minimal satu meter, kenakan masker, dan cuci tangan sesering mungkin," ucap Saifullah.
(dra/wis)
[Gambas:Video CNN]