Perawat RSI Ahmad Yani Surabaya Meninggal karena Corona

CNN Indonesia
Rabu, 01 Jul 2020 20:51 WIB
Petugas kepolisian melakukan simulasi pemakaman jenazah pasien positif positif COVID-19 di Mapolres Batang, Jawa Tengah, Senin (20/4/2020). Polres Batang bekerja sama dengan pihak rumah sakit daerah melakukan pelatihan pemakaman jenazah COVID-19 kepada anggota polisi yang menjadi petugas cadangan pemakaman dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap sesuai prosedur. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/wsj.
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra)
Surabaya, CNN Indonesia --

Sulastri, salah seorang perawat yang bertugas di Rumah Sakit Islam (RSI) Ahmad Yani, Surabaya, dinyatakan meninggal dunia akibat infeksi virus corona (Covid-19).

Direktur RSI Surabaya Ahmad Yani, dr Samsul Arifin, mengatakan sebelum meninggal tenaga medis tersebut menjalani perawatan insentif sejak minggu lalu.

"Ya seminggu yang lalu, yang bersangkutan sakit, demam dan batuk langsung dilakukan pemeriksaan. Awalnya negatif, terus dilakukan pemeriksaan ulang swab ternyata positif," kata Samsul Arifin saat dihubungi, Rabu (1/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski tak memiliki komorbid atau penyakit sertaan, kondisi Sulastri ternyata semakin memburuk. Ia pun terpaksa harus dirawat menggunakan ventilator.

"Terus Senin itu beliau gagal nafas dan dipasang ventilator. Awalnya gak mau, tapi kami paksa. Padahal gak punya komorbid, hanya gagal nafas tapi tahu-tahu selang tiga hari kondisinya drop," ujarnya.

Sulastri tak tertolong. Ia mengembuskan nafas terakhirnya hari ini. Almarhumah kini sudah dimakamkan di wilayah tempat tinggalnya.

Samsul mengatakan semasa hidup Sulastri merupakan sosok perawat yang berdedikasi tinggi dan bertanggung jawab pada pekerjaannya. Terlebih saat rumah sakit dipenuhi pasien corona.

"Beliau kerja udah lama sejak 1996, sekitar 20 tahunan, lah. Sebulan yang lalu dia saya tugaskan sebagai Kepala Unit Rawat Inap. Terus setelah itu saya tugaskan untuk mencatat semua pasien yang kena Covid-19 untuk dilaporkan dinas," kenangnya.

(frd/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER