SMBPTN di Jabar Digelar dalam 2 Gelombang karena Corona

CNN Indonesia
Kamis, 02 Jul 2020 05:20 WIB
Suasana ujian SBMPTN di Universitas Indonesia, Depok, Selasa (8/5).
Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri di 7 universitas di Jabar akan digelar dalam 2 gelombang yang dimulai 5 sampai 29 Juli 2020 karena corona. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Mesha Mediani).
Bandung, CNN Indonesia --

Sebanyak tujuh perguruan tinggi di Jawa Barat akan menjadi penyelenggara Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020. UTBK akan dibagi dua gelombang untuk meminimalisir penyebaran virus corona (Covid-19).

Gelombang pertama akan digelar 5 sampai 14 Juli 2020. Sedangkan gelombang dua pada 20 sampai 29 Juli 2020.

Asisten Daerah Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Kesejahteraan Sosial Dewi Sartika mengatakan Pemerintah Provinsi Jabar sudah berkoordinasi dengan ketujuh perguruan tinggi yang akan melaksanakan UTBK-SBMPTN 2020 tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada UTBK kali ini, ia berharap para pihak termasuk peserta dapat sama-sama melindungi dan menjaga keselamatan dalam rangka mencegah penyebaran virus. Untuk itu, lanjut dia, perlu dilakukan pembatasan mobilitas atau pergerakan peserta antar provinsi atau kabupaten kota.

"Untuk melindungi dan menjaga keselamatan harus 100 persen harus memenuhi protokol kesehatan," ujar Dewi, Rabu (1/7).

Lebih lanjut, Dewi menyebut pembagian gelombang dilakukan karena ada pemangkasan jumlah sesi untuk mencegah kerumunan. Kebijakan itu juga dilakukan untuk memfasilitasi peserta di luar daerah pusat UTBK.

"Oleh karena itu ada pencetakan ulang kartu peserta karena ada relokasi jadwal untuk mengantisipasi paparan. Apabila ada peserta luar provinsi ada yang masuk ke Jawa Barat," ujarnya.

Dari 80.792 peserta UTBK se-Jabar, Dewi menuturkan, akan mengikuti tes di Institut Teknologi Bandung sebanyak 16.648, Universitas Padjadjaran (11.032), dan Institut Pertanian Bogor (14.887).

Kemudian diikuti Universitas Pendidikan Indonesia sebanyak 15.234 peserta, Institut Seni Budaya Indonesia (7.206), Universitas Singaperbangsa Karawang (7.296) dan Universitas Siliwangi (8.489).

"Jadi jumlahnya 80.792 akan tes di Jabar walaupun hari ini kita masih melakukan relokasi jadwal," kata Dewi.

Dewi menyampaikan, lokasi penyelenggaraan di ITB akan digelar di kampus ITB di Bandung bersama juga beberapa SMA mulai dari SMA 1 hingga SMA 5.

"Untuk Unpad seluruhnya di kampus Unpad. Untuk IPB di kampus IPB termasuk 16 SMA dan SMK se-Kota/Kabupaten Bogor. UPI beberapa kampus UPI termasuk labschool, Polban dan Poltekpos. ISBI di kampus ISBI dan SMK 3, SMK 4, dan SMK 11 Bandung. Unsika di Unsika dan Unsil tetap di Unsil," paparnya.

Aturan dan Protokol

Dewi menuturkan, Pemprov Jabar bersama ketujuh rektor di tujuh perguruan tinggi negeri penyelenggara UTBK telah menggelar pertemuan untuk membahas aturan dan menyiapkan protokol kesehatan.

"Untuk pembatasan interaksi dalam pelaksanaan kegiatan, larangan setiap orang yang mempunyai penyakit penyerta dan atau kondisi dapat berakibat fatal apabila terpapar Covid-19 tidak boleh mengikuti UTBK," ujarnya.

Sedangkan, protokol kesehatan bagi pihak penyelenggara yaitu membentuk satgas, menyediakan ruangan pemeriksaan, menyediakan petugas kesehatan dan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap peserta.

"Peserta dibatasi hanya bagi yang berdomisili di Jabar. Ini adalah untuk menghindari imported cases," tuturnya. 

(hyg/agt)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER