36 Positif Corona dari Klaster Unilever Bekasi, Bupati Gusar

CNN Indonesia
Jumat, 03 Jul 2020 15:11 WIB
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan suap pengurusan izin proyek pembangunan Meikarta, di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (21/11).
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah mengatakan hingga Jumat pukul 11.00 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi positif corona pada klaster baru di PT Unilever Savoury Factory bertambah menjadi 36 orang.

"Selain 21 karyawan, 15 anggota keluarga karyawan juga turut terinfeksi Covid-19. Sementara ODP ada 30 orang," kata Alamsyah seperti dilansir dari Antara.

Alamsyah mengatakan penambahan kasus positif ini diketahui setelah pihaknya melakukan tes usap ke seluruh pihak yang melakukan kontak langsung dengan karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka yang terkonfirmasi positif tersebut telah dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan dan ada yang melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Pihaknya bekerja sama dengan pihak perusahaan terus melacak kemungkinan penyebaran Covid-19 dan hingga saat ini sudah 500 orang yang diperiksa melalui tes usap, baik karyawan, keluarga, maupun tetangga.

"Tracing sudah sampai di keluarga dan tetangga di sekitar tempat tinggal karyawan. Rinciannya, 265 karyawan yang kami periksa, lebih dari 200 orang lainnya yang sempat melakukan kontak juga sudah dites. Semuanya tes usap," tuturnya.

Alamsyah mengaku belum menemukan penyebab awal penyebaran Covid-19 pada klaster Unilever.

"Tracing belum mengerucut dari pasien pertama dari mana. Gugus tugas dengan perusahaan masih mendalami, bukan mereka-reka. Untuk mengetahui awal mata rantainya dari pasien 01 masih belum terang," kata dia

Bupati Bekasi Gusar

Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengingatkan perangkat daerah agar mengawasi secara ketat penerapan protokol kesehatan di semua sektor industri setelah ditemukan klaster penyebaran Covid-19 di Pabrik PT Unilever Indonesia Tbk di Cikarang

Akibat klaster baru itu angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi kembali melonjak. Padahal pada pekan lalu tidak ada peningkatan jumlah kasus. Bahkan secara keseluruhan (semua sektor) mengalami penurunan, hanya menyisakan 10 kasus positif.

"Kabupaten Bekasi ini kan daerah industri, jadi harus betul-betul dijaga, jangan sampai ada lagi klaster-klaster baru Covid-19 lagi, apalagi sektor Industri. Makanya harus diawasi bagaimana protokol kesehatannya di sana," kata Eka di Cikarang.

Pada rapat evaluasi penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) itu Eka juga mengingatkan seluruh perangkat daerah untuk meningkatkan pengawasan, sinergi, dan koordinasi.

"Yang terjadi saat ini perlu disikapi secara serius mengingat di Kabupaten Bekasi merupakan daerah dengan kawasan industri terbesar, jadi jangan main-main. Kepada seluruh dinas terkait seperti Dinas Perindustrian untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan Dinas Kesehatan," ucap dia.

Pabrik PT Unilever Indonesia di Cikarang sudah ditutup untuk sementara waktu sebagai pencegahan dan menjaga keselamatan karyawan.

"Operasional kami tangguhkan begitu mendapat kabar tersebut, untuk berfokus menerapkan berbagai langkah preventif dalam upaya menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan," ucap Direktur Corporate Affairs dan Sekretaris Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso seperti dikutip dari surat resmi yang diterima CNNIndonesia.com pada Kamis (2/7).

(antara/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER