Dirut RS Puri Raharja Bali Meninggal Terpapar Covid

CNN Indonesia
Minggu, 05 Jul 2020 14:08 WIB
Sejumlah petugas medis mengangkat peti jenazah pasien positif COVID-19 saat simulasi pemakaman di Lhokseumawe, Aceh, Jumat (17/4/2020). Simulasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan dan melatih kesiapan sarana dan tenaga medis yang sewaktu waktu dibutuhkan dalam membantu menangani pemakaman jenazah pasien positif COVID-19. ANTARA FOTO/Rahmad/pras.
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/RAHMAD)
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Utama RS Puri Raharja dr I Nyoman Sutedja dinyatakan meninggal dunia karena covid-19 di Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri Universitas Udayana Provinsi Bali pada Sabtu (4/7) malam.

"Benar dirawat di RS PTN Unud, tapi sebelumnya sempat dirawat di RS Wangaya dulu dengan keterangan positif Covid, karena mengeluh batuk, sesak dan saturasi oksigen menurun dibawa ke RS PTN Unud karena memerlukan ventilator," kata Direktur RS PTN Unud dr Dewa Putu Gede Purwa Samatra saat dikonfirmasi melalui telepon di Denpasar, seperti dikutip Antara, Minggu (5/7).

Purwa mengatakan saat dirawat di RS PTN Unud, kondisi almarhum Nyoman Sutedja sempat membaik, kemudian menunjukkan penurunan hingga tiba-tiba tidak bernafas dan meninggal dunia pada pukul 21.45 Wita.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenazah langsung dibawa ke RSUP Sanglah untuk penanganan lebih lanjut sesuai protokol penanganan jenazah Covid.

Sementara itu, menurut Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RS PTN Unud Arya Biantara mengatakan almarhum I Nyoman Sutedja membutuhkan perawatan secara intensif jadi harus diisolasi karena covid tersebut.

"Pasien yang berusia tua lebih berbahaya dampaknya karena bisa menyerang semua, mulai pembuluh darah dan jantung. Selain itu, juga menyerang sistem pernafasan merembet jantung, pembuluh darah jadi agak beratlah," jelasnya.

Arya meminta masyarakat wajib mengikuti protokol kesehatan, seperti tetap menggunakan masker bila berpergian, rajin cuci tangan, dan tetap jaga jarak hindari berkerumun.

"Tenaga medis kewalahan akibat orang tidak percaya. Kapasitas rumah sakit juga bisa jadi tidak cukup karena lebih banyak transmisi lokal dengan orang tua yang sangat rentan terkena," katanya.

Jenazah I Nyoman Sutedja yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kadis Kesehatan Provinsi Bali periode 2009-2012 ini akan dikremasi di Krematorium Kertha Semadi, Jimbaran, Badung, Bali pada Minggu (5/7) pukul 13.00 Wita.

(antara/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER