Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengakui dampak wabah Covid-19 di Indonesia di luar dari apa yang ia perkirakan sebagai seorang kepala daerah. Ridwan Kamil mulanya memprediksi wabah Covid-19 sama dampaknya seperti demam berdarah.
"Dua bulan pertama, kita menduga kirain Covid ini hanya urusan kesehatan. Seperti demam berdarah lah, maka kita fokus ke situ, tapi karena ternyata solusinya harus menghentikan interaksi sosial. Maka ternyata mulai lah kita paham bahwa lahir lagi krisis kedua yaitu ekonomi," ujar Ridwan Kamil saat mengisi sebuah webinar, Selasa (28/7).
Mantan Wali Kota Bandung itu menyebut wabah Covid-19 pada akhirnya merupakan ujian bagi semua golongan pemimpin. Ujian Covid-19, kata dia, diberikan kepada presiden hingga kepala rumah tangga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Covid ini adalah ujian bagi kepemimpinan dari level presiden sampai kepala rumah tangga, semua diuji oleh Covid-19," kata Ridwan Kamil.
Emil, sapaan akrabnya, menyebut Covid-19 juga menguji sistem demokrasi dam politik suatu negara. Bagaimana sebuah negara menghadapi virus ini benar-benar diuji, dari mulai yang bertindak cepat dan represif, hingga kebijakan yang kemudian menimbulkan kekerasan hingga unjuk rasa.
Terkait dengan efek corona di Jawa Barat, lanjut Emil, setelah dua bulan berjalan angka pengangguran dan data kemiskinan di Jawa Barat meningkat. Bahkan kata dia, penerima bantuan sosial pun Melonjak hingga subsidi pemerintah yang semula hanya 25 persen harus menerima jadi 75 persen.
"Di bulan ketiga dan keempat ini kita sadar bahwa ternyata masalahnya sama dahsyatnya antara kesehatan dan ekonomi," kata dia.
Dia pun mengakui tak pernah mengira dampak yang akan diberikan Covid-19 akan sebesar itu. Emil menyadari siapapun pemimpinnya maka wajib memiliki gagasan yang akurat terkait bangkit dari pademi sekaligus tetap waspada dari serangan wabah ini.
"Kenapa, karena kurva ya gak turun. Kurva belum turun tapi ekonomi sudah parah, jadi ibaratnya para gubernur ini main akrobat. Berhati-hati sambil terus jalan," kata dia.
(tst/ain)