Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah tetap mengumumkan perkembangan kasus harian penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia lewat media televisi.
Menurutnya, media televisi merupakan sarana yang lebih tepat dibandingkan situs internet untuk mengumumkan perkembangan kasus harian penyebaran Covid-19 di Indonesia hingga ke masyarakat di daerah.
"[Lewat situs internet] boleh saja, tapi masyarakat tidak semua setiap hari update website. Tidak semua ada akses website, terutama di desa [atau] daerah. Tapi kalau melalui televisi banyak orang yang masih menonton televisi di daerah itu," ucap Saleh kepada CNNIndonesia.com, Rabu (22/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menerangkan bahwa laporan perkembangan kasus harian merupakan salah satu aspek penting dalam penanganan pandemi Covid-19 agar masyarakat memahami peta penyebaran Covid-19 serta bisa mengambil langkah antisipasi.
"Itu penting diketahui publik karena masyarakat ingin mengerti juga peta penyebarannya seperti apa, di kota mana dia paling banyak tersebar, kemudian bagaimana cara menanggulangi dan sebagainya itu mesti diberitahu ke masyarakat," ucapnya.
Saleh menambahkan, tidak ada hal yang perlu ditutupi dari data penyebaran kasus Covid-19. Menurutnya, membuka data penyebaran kasus Covid-19 lebih baik dibandingkan menutupinya.
"Lebih banyak dampak positif kalau itu dibuka, sehingga masyarakat bisa lakukan antisipasi sebagaimana diharapkan," tutur Ketua DPP PAN itu.
Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk tidak lagi mengumumkan perkembangan kasus harian Covid-19 melalui siaran langsung YouTube. Laporan perkembangan kasus harian biasanya disampaikan saban sore.
Laporan harian berisi penambahan kasus positif, kasus sembuh, kasus meninggal, kasus suspek, jumlah tes spesimen harian, serta provinsi terdampak Covid-19. Saat ini, untuk melihat laju penambahan kasus harian, masyarakat dapat langsung mengakses laman covid19.go.id.
(mts/wis)