Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberi sinyal bakal mengusung kembali petahana Mohammad Idris sebagai bakal calon Wali Kota dalam Pilkada Kota Depok 2020. Apalagi, DPP PKS sudah memanggil Idris untuk membahas Pilwalkot Depok.
"Ya ada sinyal ke beliau (Idris) dan beliau juga sudah di panggil ke DPP. Kalau beliau sudah dipanggil, mudah mudahan ada sinyal," kata Ketua DPD PKS Kota Depok, Hafid Nasir saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (23/7).
Sebelumnya, DPD PKS mengusulkan tiga nama sebagai bakal calon untuk berpartisipasi di pesta demokrasi Kota Depok, namun tidak ada nama Idris di dalam usulan itu. Padahal Idris merupakan calon yang diusung PKS dalam Pilwalkot Depok 2015 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, ia mengatakan, jika nantinya Idris resmi diusung, pihaknya akan mencari pendamping sebagai bakal calon wakil wali kota.
"Untuk pendamping belum ada kepastian juga," ucap dia.
Selain itu, kata dia, untuk mencari pendamping bagi Idris, partainya juga sudah berkomunikasi dengan partai-partai lain yang sebelumnya telah menyatakan mendukung Idris untuk maju.
Diketahui, beberapa partai yang tergabung dalam koalisi Depok Tertata telah menyatakan dukungan untuk Idris. Koalisi Depok Tertata itu berisi Demokrat, PKB, PAN, dan PPP.
"Sudah komunikasi dengan (Koalisi) Depok Tertata, Demokrat, PAN, PPP. Komunikasi terus terbangun, ini politik dinamis. Final nya saat pendaftaran," kata dia.
Pilkada Kota Depok 2020 akan digelar 9 Desember mendatang. Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna yang pada Pilkada 2015 lalu diusung PKS-Gerindra, dipastikan berpisah setelah masing-masing maju mencalonkan diri.
Idris sejauh ini sudah mendapat dukungan dari empat partai dalam Koalisi Depok Tertata, yakni Demokrat, PKB, PAN, dan PPP.
Sementara Pradi telah mengantongi rekomendasi dari PDIP untuk maju sebagai calon wali kota bersama Afifah Aliyah yang menjadi calon wakil wali kota. PDIP berkoalisi dengan Partai Gerindra mengusung pasangan itu.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberi sinyal bakal mengusung kembali petahana Mohammad Idris sebagai bakal calon Wali Kota dalam Pilkada Kota Depok 2020. Apalagi, DPP PKS sudah memanggil Idris untuk membahas pertarungan di Pilwalkot Depok.
"Ya ada sinyal ke beliau (Idris) dan beliau juga sudah di panggil ke DPP. Kalau beliau sudah dipanggil, mudah mudahan ada sinyal," kata Ketua DPD PKS Kota Depok, Hafid Nasir saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (23/7).
Sebelumnya, DPD PKS mengusulkan tiga nama sebagai bakal calon untuk berpartisipasi di pesta demokrasi Kota Depok, namun tidak ada nama Idris di dalam usulan itu. Padahal Idris merupakan calon yang diusung PKS dalam Pilwalkot Depok 2015 lalu.
Lebih lanjut, ia mengatakan, jika nantinya Idris resmi diusung, pihaknya akan mencari pendamping sebagai bakal calon wakil wali kota.
"Untuk pendamping belum ada kepastian juga," ucap dia.
Selain itu, kata dia, untuk mencari pendamping bagi Idris, partainya juga perlu berkomunikasi dengan partai-partai lain yang sebelumnya telah menyatakan mendukung Idris untuk maju.
Diketahui, beberapa partai yang tergabung dalam koalisi Depok Tertata sebelumnya telah menyatakan dukungan untuk Idris. Koalisi Depok Tertata itu berisi Demokrat, PKB, PAN, dan PPP.
"Sudah komunikasi dengan (Koalisi) Depok Tertata, Demokrat, PAN, PPP. Komunikasi terus terbangun, ini politik dinamis. Final nya saat pendaftaran," kata dia.
Pilkada Kota Depok 2020 akan digelar 9 Desember mendatang. Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna yang pada Pilkada 2015 lalu diusung PKS-Gerindra, dipastikan berpisah setelah masing-masing maju mencalonkan diri.
Idris sejauh ini sudah mendapat dukungan dari empat partai dalam Koalisi Depok Tertata, yakni Demokrat, PKB, PAN, dan PPP.
Sementara Pradi telah mengantongi rekomendasi dari PDIP untuk maju sebagai calon wali kota bersama Afifah Aliyah yang menjadi calon wakil wali kota. PDIP berkoalisi dengan Partai Gerindra mengusung pasangan itu.
(yoa/osc)