Polisi Segera Ungkap Penyelidikan Kematian Editor Metro TV

CNN Indonesia
Kamis, 23 Jul 2020 17:35 WIB
Polda Metro menyatakan dalam waktu satu hingga dua hari ke depan akan segera mengungkap hasil penyelidikan terkait kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Ilustrasi penyelidikan kasus, (iStockphoto/Herwin Bahar).
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan pihaknya bakal segera mengungkap hasil penyelidikan kasus kematian video editor Metro TV, Yodi Prabowo dalam beberapa hari ke depan.

"Dalam waktu dekat, satu, dua hari ini saya akan umumkan hasil penyelidikan dari semua sisi," kata Tubagus di Polda Metro Jaya, Kamis (23/7).

Tubagus mengatakan, saat ini penyelidikan kasus tersebut juga telah ditarik ke Polda Metro. Namun, untuk tim di lapangan tetap terdiri dari tim gabungan Polres Metro Jakarta Selatan dan Polsek Pesanggrahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang penyelidikannya sudah ditarik ke Polda Metro Jaya," ujarnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan hari ini tim gabungan kembali melakukan analisa dan evaluasi (anev) terkait perkembangan hasil penyelidikan.

Anev ini, kata Yusri, untuk mengumpulkan seluruh hasil temuan penyidik. Mulai dari temuan di TKP, pemeriksaan saksi, hingga hasil dari laboratorium forensik.

"Mudah-mudahan ada hasil hari ini, nanti kita sampaikan," ucap Yusri.

Sebelumnya, jenazah video editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan di pinggir jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) Ulujami, Jakarta Selatan, pada 10 Juli lalu.

Hasil autopsi terungkap bahwa penyebab utama kematian Yodi karena luka tusukan di bagian leher.

Di lokasi, polisi menemukan sebilah pisau dapur di lokasi kejadian. Pisau tersebut telah diselidiki oleh labfor dan hasilnya ditemukan sidik jari Yodi pada pisau tersebut.

Di sisi lain, berdasarkan kamera CCTV, diperkirakan Yodi meninggal dunia sekitar pukul 00.00 hingga pukul 02.00 WIB dini hari pada 8 Juli.

(dis/osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER