Perawat RS Unair Meninggal Akibat Covid-19 dan Obesitas

CNN Indonesia
Jumat, 24 Jul 2020 03:32 WIB
Salah seorang perawat d RS Universitas Airlangga, Surabaya wafat meski telah mendapat perawatan intensif.
Ilustrasi pemulasaran pasien corona yang meninggal dunia (ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra)
Surabaya, CNN Indonesia --

Seorang perawat di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair), Surabaya, Nova Eka Twenty Putri (28) dilaporkan meninggal usai terinfeksi virus corona (Covid-19). Nova meninggal dunia pada Kamis (23/7).

Hal itu disampaikan oleh Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jatim, Nursalam. Namun ia mengatakan Nova meninggal dunia juga disebabkan oleh penyakit penyerta lainnya.

"Iya karena Covid-19. Dia juga obesitas," kata Nursalam di Surabaya, Kamis (23/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan Nova mulai merasakan gejala seperti terinfeksi virus corona pada 5 Juli lalu. Kemudian dia dirawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Unair dua hari kemudian, yakni 7 Juli 2020.

"MRS (masuk rumah sakit) rawat inap," ujarnya.

Kondisi Nova terus memburuk. Dia pun harus dilarikan ke Intensive Care Unit (ICU) pada 11 Juli. Nova kemudian mengalami sesak napas. Perawat lalu memasanginya ventilator atau alat bantu pernapasan.

"Terpasang ventilatornya itu mulai 12 Juli 2020," ucap Nursalam.

Sejak saat itu, kondisi Nova terus memburuk. Sekitar pukul 09.38 WIB, pagi tadi, ia dinyatakan meninggal dunia. Bertambahnya perawat meninggal akibat Covid-19 tentunya menjadi duka mendalam bagi Nursalam dan PPNI.

"Kami kehilangan. Dia dimakamkan di Pasuruan tempat asalnya. Pukul 12.20 WIB berangkat dari rumah sakit," ujarnya. 

Dirut RS Unair dr Nasronudin mengaku sangat berduka akibat meninggalnya Nova. Ia mengatakan almarhumah merupakan salah satu perawat terbaiknya.

Ia mengatakan sebelum meninggal Nova sebenarnya bertugas di area hijau atau non-Covid-19 di RS Unair. Maka ia pun mengaku masih belum mengetahui dari mana almarhumah tertular virus corona.

"Sebenarnya bertugasnya ditetapkan di area hijau non-Covid-19. Jadi memang kenanya belum tentu kena di RS bisa di luar RS," katanya.

Nasron mengatakan kondisi Nova memang bergejala berat. Almarhumah diketahui memiliki empat penyakit penyerta.

"Jadi sebenarnya beliau mempunyai banyak komorbid. Ada obesitas, asma, hipertensi, kencing manis," ujarnya.

(frd/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER