Komisaris Independen Pelindo I yang juga mantan politikus Partai NasDem Irma Suryani Chaniago, membela Menteri BUMN Erick Thohir dari tudingan politikus PDIP Adian Napitupulu soal komisaris titipan.
Irma tak melihat Erick selama ini mengangkat komisaris berdasarkan titipan. Menurut Irma, Erick saat ini hanya fokus mereformasi BUMN.
"Setahu saya Pak Menteri ingin adanya percepatan dan perubahan mendasar dari perusahaan pelat merah yang cuma bekerja untuk kepentingan rakyat menjadi BUMN yang provitable untuk pemerintah dan rakyat," kata Irma lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Jumat (24/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irma menjelaskan ada dua hal penting dalam pemilihan pejabat BUMN, yaitu aturan hukum dan kepatutan. Dia menilai selama ini cara Erick memilih pejabat perusahaan plat merah dengan memperhatikan kedua hal itu.
Mantan Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf itu berkata Erick juga hendak memperbaiki koordinasi BUMN dengan lembaga pemerintahan.
"Harus ada keselarasan antara perusahaan-perusahaan BUMN dengan institusi-institusi pemerintah agar implementasi program kerja bisa memiliki persepsi yang sama," ucapnya.
Sebelumnya, Politikus PDIP menuding seluruh komisaris di BUMN titipan. Ia bilang ada seribu orang yang berasal dari partai politik dan sekitar 5 ribu orang yang tak punya latar belakang yang jelas.
Adrian juga membantah isu yang menyebut ia menyerahkan sejumlah nama untuk jadi komisaris BUMN. Ia hanya menyerahkan nama-nama atas permintaan Presiden Jokowi.
"Apalagi Pak Erick Thohir bilang dia menolak nama-nama komisaris yang diberikan. Yang diberikan siapa? Saya tidak berikan ke dia, tapi ke Mensesneg dan Presiden. Jadi kalau dia menolak, dia menolak nama-nama yang diberikan siapa? Yang diberikan presiden," ucap Adrian, Kamis (23/7).