Baru 42,25 Persen Tempat Tidur di RS Dipakai Pasien Corona

CNN Indonesia
Kamis, 13 Agu 2020 09:07 WIB
Kementerian Kesehatan menyatakan tempat tidur di rumah sakit yang baru terpakai sekitar 42,25 persen.
Ilustrasi ruang rumah sakit khusus pasien virus corona (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Abdul Kadir menyatakan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit masih belum penuh. Hanya sekitar 42,25 persen yang sudah dipakai untuk pasien virus corona (Covid-19).

"Total tempat tidur di rumah sakit untuk pasien Covid-19 berjumlah 4.307, sebanyak 1.949 yang terpakai per 27 Juli 2020, artinya hanya 45,25 persen yang terisi," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (13/8).

Abdul juga merinci jumlah kapasitas tempat tidur yang tersedia di beberapa rumah sakit seperti RS Mitra Kelapa Gading, RS Mayapada Lebak Bulus, dan RS Siloam Kelapa Dua. Ia mengklaim RS tersebut masih bisa menangani pasien Covid-19 karena ketersediaan tempat tidur masih cukup.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"RS Mitra Kelapa Gading memiliki Rasio Kecukupan Tempat Tidur sebesar 35,71%, RS Mayapada memiliki Rasio Kecukupan Tempat Tidur sebesar 100%, RS Siloam Kelapa Dua memiliki Rasio Kecukupan Tempat Tidur sebesar 46,15%, seluruhnya masih siap menampung pasien," ucapnya.

Dia menjelaskan telah ada 839 rumah sakit yang ditetapkan sebagai rujukan Covid-19. Terdiri dari 132 rujukan yang ditetapkan Kemenkes dan 707 rumah sakit yang ditetapkan melalui SK Pemerintah Daerah.

"Dari jumlah tersebut, total tempat tidur yang dimanfaatkan untuk Covid-19 sejumlah 188.510 tempat tidur dan 23.519 tempat tidur isolasi," kata Abdul.

Sejauh ini, telah ada 130.718 orang di Indonesia yang positif terinfeksi virus corona per 12 Agustus. Sebanyak 85.798 di antaranya telah sembuh dan 5.908 orang meninggal dunia.

Penambahan kasus terbanyak berada di DKI Jakarta, yaitu bertambah 529 kasus baru sehingga total kasus berjumlah 27.153 di DKI Jakarta.

Anggota Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mencatat per data 9 Agustus, ada 9 kabupaten kota dengan kasus aktif terbanyak, lima diantaranya merupakan kota administratif yang ada di DKI Jakarta.

Jakarta Pusat menyumbang 2.213 kasus aktif, Jakarta Utara 1.775 kasus aktif, Jakarta Selatan 1.309 kasus aktif, Jakarta Timur 1.305 kasus aktif, dan Jakarta Barat 1.268 kasus aktif. Secara keseluruhan kasus aktif di DKI Jakarta berjumlah 7.870 yang tersebar di lima kota administratif Jakarta.

"Kasus aktif terbanyak per tanggal 9 Agustus, ada di Jakarta Pusat," kata Dewi.

Kasus aktif sendiri merupakan kasus pasien positif yang masih menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri.

(mln/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER