Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengkritisi kebiasaan kegiatan foto-foto prewedding yang bisa menghabiskan dana jutaan hingga puluhan juta rupiah yang kerap dilakukan pasangan yang hendak menikah saat ini.
Di satu sisi, sambungnya, para calon pengantin itu kerap melupakan atau mengabaikan persiapan kesehatan pranikah.
"Saya memang mengkritik bahwa banyak orang yang mempersiapkan nikah itu dengan prewedding yang habisnya bisa 20, 30, bahkan 50 juta [rupiah]," kata Hasto saat menggelar konferensi pers bersama Kemenko PMK melalui aplikasi zoom meeting, Selasa (25/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:7 Lokasi Favorit Foto Pranikah di Indonesia |
Kritik ini, kata Hasto, lantaran harga mahal untuk kegiatan foto prewedding itu justru tidak dibarengi dengan pemeriksaan kesehatan untuk persiapan pranikah calon istri dan calon suami. Padahal cek laboratorium hingga berbagai vitamin yang harus dibeli para calon pengantin itu harganya tak sebanding dengan uang yang harus digelontorkan untuk prewedding.
"Tetapi yang namanya periksa lab tidak dikerjakan padahal cuma Rp5.000, kemudian yang namanya beli asam folat untuk kesiapan kesehatan ibunya tidak lebih Rp10.000 juga tidak dibeli, untuk membeli zinc dan vitamin C untuk persiapan sperma suami juga tidak dibeli. Padahal sebetulnya itu semua sudah harus disiapkan kira-kira tiga bulan sebelum pernikahan," kata Hasto.
Lihat juga:Mempelajari Fotografi dan Menjadi Fotografer |
Hasto pun mengaku, banyak pemahaman pernikahan yang harus disampaikan kepada calon pasangan pengantin. Selain terkait psikologi dan persoalan ekonomi, perihal kesehatan juga penting disampaikan. Dia mengatakan saat ini sesuai amanat Menko PMK Muhadjir Effendy, maka persiapan pranikah untuk membangun keluarga Indonesia yang sehat dan terencana akan masif dijalankan sosialisasinya.
"Nasihat Pak Menteri untuk kita berikan persiapan pengantin, kemudian memberikan pranikah ini jadi penting sekali. Kami akan bekerja di situ, di hulu memberi konseling pranikah mencegah terjadinya stunting memberi pemahaman tentang kesehatan reproduksi," kata dia.