Komjak Panggil Pejabat Tinggi Kejagung Terkait Kasus Djoktjan

CNN Indonesia
Kamis, 27 Agu 2020 16:57 WIB
Komisi Kejaksaan menindaklanjuti aduan MAKI terkait dugaan ada pejabat tinggi Kejaksaan Agung bertemu Djoko Tjandra di Malaysia akhir Juni lalu.
Ketua Komisi Kejaksaan RI, Barita Simanjuntak. (CNN Indonesia/Michael Josua Stefanus).
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Kejaksaan bakal memanggil pejabat tinggi di Kejaksaan Agung untuk diperiksa terkait laporan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) soal dugaan sempat berkomunikasi dengan Djoko Tjandra saat masih buron dan berada di Malaysia akhir Juni lalu. Pemeriksaan dilakukan rencananya pekan depan.

"Kami rencana pekan depan akan memanggil pejabat Kejagung yang diduga berkomunikasi dengan Djoker (Djoko Tjandra) itu pekan depan," kata Ketua Komisi Kejaksaan Barita Simanjuntak saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (27/8).

Dia mengatakan pihaknya sempat mengagendakan pemeriksaan pada pekan ini. Namun, hal itu tertunda lantaran insiden kebakaran di Gedung Kejaksaan Agung yang terjadi pada Sabtu (22/8) lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam hal ini, Barita mengatakan pihaknya akan bersurat dengan Kejaksaan Agung untuk mendapat persetujuan pemeriksaan terhadap pejabat tinggi yang belum mau diungkap identitasnya tersebut.

Dia menjelaskan pemeriksaan itu akan dilakukan guna mengklarifikasi sejumlah dugaan terkait komunikasinya dengan Djoko Tjandra saat masih berstatus buron.

"Kami dalami soal bagaimana dapat nomor teleponnya, komunikasinya terkait apa, dan sebagainya," pungkas dia.

Sebelumnya Koordinator MAKI Boyamin Saiman menduga telah terjadi komunikasi antara pejabat Kejagung dengan Djoko Tjandra pada 29 Juni 2020. Boyamin pun meminta agar Komisi Kejaksaan melakukan penelusuran terhadap temuannya tersebut.

Dia pun telah menyerahkan sejumlah bukti permulaan kepada Komjak untuk ditelaah lebih lanjut.

"Ini kan pejabat tinggi di Kejaksaan Agung, menelepon Djoko Tjandra. Saya tidak buka isi materi pembicaraannya apa. Bisa aja dia membujuk untuk pulang," kata Boyamin lewat sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com, Selasa (11/8) malam.

(mjo/osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER