Wakil Ketua Pengadilan Negeri (PN) Medan, Sumatera Utara, Abdul Aziz mengatakan dari 62 pegawai dan hakim PN Medan yang sudah melakukan tes usap (swab), 38 orang di antaranya dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19).
"Benar, ada 38 orang yang positif covid-19 antara lain 13 orang hakim dan 25 orang pegawai dan panitera," kata Abdul Aziz saat dikonfirmasi, Kamis (3/9).
Oleh karena itu, kata Aziz, besok PN Medan akan melakukan swab test kembali terhadap para pegawai yang terkonfirmasi Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena hampir setengah pegawai yang ikut swab terkonfirmasi covid, jadi besok kita akan swab lagi, jadi yang kemarin belum swab, kita swab ulang," jelasnya.
Selain itu, Aziz mengatakan kondisi kesehatan Ketua PN Medan, Sutio Jumagi Akhirno, yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 saat ini sedang dalam masa pemulihan.
"Hasil swab beliau terakhir negatif. Sekarang dalam beliau dalam masa pemulihan," kata dia.
Terpisah, Juru Bicara PN Medan, Immanuel Tarigan mengatakan masa bekerja dari rumah (work from home/WFH) diperpanjang hingga 11 September 2020. Pasalnya, salah seorang hakim meninggal dengan status suspek dan dikebumikan dengan protokol Covid 19.
"Kita sudah WFH dari 31 Agustus-3 September. Tapi, karena ada rekan kita salah seorang hakim yang dikebumikan dengan protokol Covid 19, maka WFH diperpanjang hingga 11 September mendatang. Kita enggak pakai istilah lockdown total," kata Immanuel.
Perpanjangan masa kerja dari rumah hakim dan pegawai PN Medan juga berdampak dengan pelayanan terpadu di pengadilan tersebut. Pasalnya, PN Medan juga menutup sementara pelayanan terpadu tersebut.
"Jadi pelayanan terpadu memang kita tutup. Itu kan layanan terpadu satu pintu untuk masalah penyerahan berkas, gugatan," ujar Immanuel.
Sementara itu, merujuk pada data di laman https://covid19.pemkomedan.go.id, per Rabu (2/9) pukul 18.57 WIB, positif Covid-19 di ibu kota Sumatera Utara itu secara akumulatif ada 4.036 kasus.
Sebanyak 192 di antaranya sembuh, dan 196 meninggal. Sementara itu, yang dalam perawatan ada 1.916 orang.