Perawat RSUD Pamekasan Meninggal karena Corona

CNN Indonesia
Senin, 07 Sep 2020 19:28 WIB
Perawat perempuan berinisial NA meninggal karena Corona. Satgas Covid-19 RSUD Pamekasan menyatakan NA memiliki penyakit penyerta, diabetes dan TBC.
Ilustrasi. (iStockphoto/HAYKIRDI)
Pamekasan, CNN Indonesia --

Seorang perawat yang menjadi staf tenaga kesehatan di RSUD dr. H Slamet Martodirdjo Pamekasan meninggal dunia karena corona. Perawat perempuan berinisial NA (40) tersebut juga memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Tim Satgas Covid-19 RSUD Pamekasan Syaiful Hidayat mengatakan NA menderita diabetes dan Tubercolosis (TBC).

Sebelum meninggal, NA sering mengeluh tentang kondisi kesehatannya. Sebab setiap hari saat beraktivitas, NA mengaku cepat mengalami sesak napas hingga rumah sakit memutus untuk mengurangi bekerja dan melakukan perawatan. 

"Setelah kami periksa dengan tahapan kesehatan, mulai dari proses rapid test hingga swab, NA ternyata sudah terkonfirmasi corona," kata Syaiful kepada CNNIndonesia.com, Senin (7/9).

Dua pekan, NA akhirnya diisolasi di rumah sakit. Namun dengan gejala penyakit lain yang dideritanya, NA pmengembuskan nafas terakhir pada Minggu (6/9). NA sebagai ASN kesehatan mengabdi di RSUD kurang lebih 18 tahun. 

"NA punya anak tiga. Suaminya sudah mendahului meninggal, tapi bukan karena corona," tambahnya. 

Syaiful mengatakan, semua karyawan RSUD sangat merasa kehilangan dengan perginya NA. Saat hendak diantar ke tempat peristirahatan di rumahnya, semua karyawan RSUD berjejer dengan memberi penghormatan doa.

Ia memastikan, pemulasaran jenazah NA sudah sesuai protokol kesehatan. Mulai dari isolasi saat dirawat hingga ke proses penguburan. 

Humas Gugus Tugas Covid-19 Pamekasan Sigit Priyono dalam rilisnya menyampaikan, hingga kini Senin (7/9), pasien corona di Kabupaten Pamekasan berjumlah 297 orang. Dengan rincian 21 orang dirawat, 247 sembuh, dan 29 meninggal. 

Dalam peta sebaran Covid-19 di Kabupaten Pamekasan, risiko tinggi Covid-19 perlahan mulai mengurang. Enam kecamatan berisiko rendah, di antaranya Kecamatan Pasean, Waru, Batumarmar, Pegantenan, Pakong, dan Kadur. 

Sementara sisanya berisiko sedang, di antaranya Kecamatan Palengaan, Proppo, Kota, Larangan, Pademawu, Galis, dan Tlanakan.

(nrs/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER