Swab Ratu Ati Positif Covid Versi IDI, Negatif di 2 RS

CNN Indonesia
Rabu, 09 Sep 2020 18:44 WIB
Bakal calon wali kota Cilegon, Ratu Ati dinyatakan negatif corona usai tes swab di RS Siloam dan RSKM, namun dinyatakan positif menurut tim IDI.
Ilustrasi spesimen hasil tes swab virus corona (CNNIndonesia/Safir Makki)
Serang, CNN Indonesia --

Bakal calon wali kota Cilegon, Banten, Ratu Ati Marliyati mendapat hasil tes swab virus corona (Covid-19) yang berbeda. Dua rumah sakit menyatakan dirinya negatif, namun Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan positif corona.

Mulanya, Ratu Ati mendaftar ke KPU pada 4 September lalu. Kemudian dia menjalani tes swab PCR dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di RSUD Cilegon pada 7 September. Hasilnya, positif.

Ratu Ati juga sempat menjalani tes swab PCR mandiri di RS Siloam Tangerang dan RS Krakatau Medika (RSKM) Cilegon pada 8 September. Hasilnya, dia dinyatakan negatif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbeda dengan hasil tes bersama IDI di RSUD Cilegon. Padahal, RSKM dan RSUD Cilegon menjalin kerja sama.

"Itu rumah sakitnya sama, RSUD Cilegon bekerjasama dengan RSKM," kata Ratu Ati di sela-sela pemeriksaan kesehatan lanjutan di RSUD Cilegon, Rabu (9/9).

Ratu Ati mengaku sempat bingung. Seharusnya, dia tidak menjalani tes kesehatan lanjutan sesuai syarat KPU karena dinyatakan positif corona oleh IDI.

Akan tetapi, dia tetap mengikuti tes kesehatan lanjutan bermodal hasil tes dari RS Siloam Tangerang dan RS Krakatau Medika (RSKM) yang menyatakan dirinya negatif. KPU membolehkan.

"Ibu mendapatkan hasil test bersamaan, dari RSKM dan Siloam semuanya negatif. Kalau positif, ibu nya bingung. Jadi ibu pikir pakai yang ada (negatif covid) saja," kata Ratu Ati.

Saat menjalani pemeriksaan kesehatan lanjutan, Ratu Ati didampingi dua perawat yang memakai alat pelindung diri lengkap seperti menangani pasien corona. Mengenai hal itu, Ratu Ati tidak keberatan meski dirinya merasa negatif corona.

"Ya itu terserah, mungkin habis melayani (pasien) yang lain," kata Ratu Ati.

Ratu Ati Marliyati merupakan calon petahana dan masih menjabat sebagai Wakil Walikota Cilegon saat ini. Dalam kontestasi pilkada, Ratu Ati yang seorang politisi Golkar, berdampingan dengan Sokhidin, politisi Gerindra.

Mereka akan berhadapan dengan Ali Mujahidin-Lian Firman. Diketahui, Lian Firman merupakan artis sinetron Cinta Fitri. Mereka juga sudah mendaftar ke KPU Cilegon.

KPU Tidak Tegas

KPU Kota Cilegon mengaku membolehkan Ratu Ati Marliyati, mengikuti test kesehatan di RSUD Cilegon, karena membawa bukti test Swab sebagai pembanding yang menyatakan dia negatif Corona. Karenanya, selama proses test kesehatan, Ratu Ati didampingi dua tenaga kesehatan lengkap dengan Alat Pelindung Diri (APD).

"Karena dia membawa bukti pembanding dan bukti swab, tentunya posisi itu kita sampaikan. SOP (Standar Operasional Prosedur) yang di jalan tadi seperti apa di tim pemeriksa seperti apa, itu jadi wilayahnya tim. Itu menjadi otoritas tim pemeriksa kesehatan. Kalau bisa dilakukan oleh SOP tertentu ya kita ikuti," kata Ketua KPU Cilegon Irfan Ali.

Seharusnya, jika ada bakal calon yang dinyatakan positif, tidak boleh mengikuti pemeriksaan lanjutan. Harus isolasi terlebih dahulu hingga dinyatakan negatif lewat tes swab berikutnya.

Akan tetapi, Ratu Ati tetap boleh menjalani pemeriksaan kesehatan lanjutan meski dinyatakan positif corona oleh tim dari IDI.

Mengenai hal itu, KPU Irfan mengatakan tiap bakal calon peserta pilkada memiliki hak untuk membela diri. Termasuk jika dinyatakan negatif oleh rumah sakit yang lain.

Dalam peraturan KPU pun tidak ada larangan bagi calon kepala daerah mengikuti pemeriksaan kesehatan lanjutan jika dinyatakan positif corona.

"Semua orang berhak membela dirinya, KPU tidak bisa mengabaikan hak-hak semua peserta. Datang, kita layani, ada permintaan pemeriksaan tes. (Boleh dan dilarang mengikuti tes kesehatan) tidak di atur oleh PKPU, adanya di protokol kesehatan. Namun saat covid, ya protokol kesehatan harus di jalankan," terangnya.

Dokter spesialis paru, yang merupakan anggota tim pemeriksa kesehatan, yakni Rizky juga tidak bicara tegas. Seharusnya, calon peserta pilkada yang dinyatakan positif corona menjalani isolasi terlebih dahulu.

Namun, Ratu Ati bisa menjalani pemeriksaan kesehatan lanjutan sebagai calon peserta pilkada karena dibolehkan oleh KPU.

"Untuk mencegah hal terburuk, sesuai keilmuan, harus di isolasi, tapi itu semua tergantung penyelenggara pemilu. (Calon) Yang lainnya negatif, jadi kita anggap tidak terpapar. Tapi tetap jaga jarak, protokol kesehatan dipakai," kata Rizky.

(ynd/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER