Ribuan pelamar kerja pabrik sepatu di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, berkerumun memadati area pabrik, Kamis (10/9) pagi tadi.
Mereka berdesak-desakan untuk menyerahkan berkas lamaran pekerjaan kepada pihak PT Metro Pearl, yang sebelumnya diketahui membuka lowongan pekerjaan via media sosial.
"Ada penerimaan pekerjaan di PT Metro Pearl, informasinyanya ada owner cari order lagi. Begitu saya tanya di medsos sudah ramai, makanya mereka berbondong-bondong dari jam enam pagi ke sini," kata Kapolsek Jatiluhur Kompol Deni Hamari dikutip dari siaran CNNIndonesia TV, Kamis (10/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deni menerangkan informasi lowongan pekerjaan yang tersebar di media sosial itu menawarkan pekerjaan bagi mereka yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19). Perusahaan diketahui membuka lapangan pekerjaan untuk 124 tenaga ahli, dan 50 lainnya untuk yang belum memiliki pengalaman di dunia kerja.
Polisi dan petugas pun akhirnya segera membubarkan kerumunan massa tersebut, karena pelanggaran protokol kesehatan covid-19. Para pengantre lamaran kerja itu disebut tidak mengindahkan protokol jaga jarak minimal satu meter, dan beberapa di antaranya juga terlihat tidak memakai masker.
"Alhamdulillah dapat dibubarkan dengan anggota dan security," sambungnya.
Deni mengaku sudah meminta klarifikasi kepada perusahaan. Dalam komunikasi tersebut, polisi telah meminta perusahaan untuk patuh menerapkan protokol kesehatan, dalam hal proses pembukaan lowongan pekerjaan ke depannya.
Salah satu pelamar kerja, Angga mengaku belum sempat menyerahkan berkas lamarannya karena ramainya massa yang saling dorong-dorongan.
"Saya ngantri sejam lebih tidak sempat masukin lamarannya, tadi disuruh putar balik," kata Angga.
Sementara itu, data perkembangan virus corona di Kabupaten Purwakarta per Kamis (10/9) menunjukkan total kasus positif terkonfirmasi sebanyak 174 orang. Dari jumlah itu, 28 orang masih dikategorikan sebagai aksus aktif, lalu 140 orang dinyatakan telah pulih, dan 6 sisa lainnya meninggal dunia.