Sejumlah loyalis mendukung rencana pasangan Saifullah Yusuf dan Adi Wibowo (Gus Ipul-Mas Adi) menjadikan Pasuruan sebagai 'Kota Madinah' atau Maju, Indah dan Harmoni jika terpilih dalam Pilkada Serentak 2020.
Beberapa tokoh politisi yang mendukung rencana tersebut yakni, politikus senior PDI Perjuangan, Pudjo Basuki dan mantan Ketua DPC Partai Hanura Kota Pasuruan Lukman Hakim.
"Semangat perubahan yang akan menjadikan Pasuruan sebagai 'Kota Madinah' sangat dibutuhkan untuk mempercepat kesejahteraan warga," demikian tercantum dari siaran pers yang dikutip dari Antara, Rabu (16/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Lukman, Kota Pasuruan memang harus mengejar ketertinggalannya dari kota-kota lain. Baik dari segi kesejahteraan masyarakat maupun pembangunan daerah secara umum.
Oleh sebab itu, Lukman mengaku mendukung saat mengetahui rencana menjadikan Kota Pasuruan Kota Madinah diusung oleh Gus Ipul. Padahal PDIP, partai Lukman, mengusung pasangan Teno-Hasjim.
"Belakangan kita tahu muncul Gus Ipul yang tanpa diduga-duga akan ikut dalam kontestasi Pilkada ini. Tentu ini sangat menggembirakan. Mohon maaf apabila ada yang tersinggung, tapi ini juga soal hati nurani," ujarnya.
Lihat juga:Bawaslu: 47 Daerah Rawan Konflik Pilkada |
Sejauh ini telah ada dua bakal pasangan calon Pilkada Pasuruan yang mendaftar ke KPU. Mereka adalah Gus Ipul-Adi Wibowo dan Raharto Teno Prasetyo dan M Hasyim Asyari.
Gus Ipul yang berpasangan dengan Adi Wibowo diusung gabungan partai politik, PKB (8 kursi), Golkar (7 kursi), PKS (3 kursi), PAN (2 kursi), PPP (1 kursi) serta Partai Gelora (partai baru).
Sedangkan, pasangan Teno-Hasyim (TEGAS) diusung koalisi Partai Hanura (3 kursi), PDI Perjuangan (2 kursi), Partai NasDem (1 kursi) dan Partai Gerindra (3 kursi).