Penipuan Seleksi CPNS Bawa Nama Tjahjo, Korban Rugi Rp3,8 M

CNN Indonesia
Kamis, 17 Sep 2020 20:06 WIB
Para penipu seleksi CPNS mengaku sebagai orang kepercayaan Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, lalu meminta uang kepada para korban.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) mengungkap kedok baru penipuan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Penipuan ini menggunakan modus membawa-bawa nama Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo.

"Kami baru mendapat laporan pagi ini. Kemudian langsung ditindaklanjuti oleh Bapak Menteri didampingi staf khusus dengan melaporkan kasus ini kepada Kapolda Metro Jaya," kata Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB Andi Rahadian melalui keterangan rilis, Kamis (17/9).

Ia menjelaskan kasus penipuan ini bermula melalui jejaring WhatsApp. Sebanyak empat oknum mengaku sebagai orang kepercayaan Tjahjo kepada korban, dan meminta sejumlah uang dengan janji para korban mendapatkan jatah CPNS khusus di instansi pemerintah pusat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terdapat 55 orang yang sudah menjadi korban dari penipuan ini. Mereka telah mentransfer uang dengan total sebesar Rp3,8 miliar kepada pelaku.

Tjahjo Kumolo Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia dalam Konfrensi Pers di Ruang Sriwijaya, Gedung PANRB, Jakarta, Rabu (30/10)Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo. (CNN Indonesia/Daniela Dinda)

Korban bahkan menerima surat dengan tanda tangan Tjahjo palsu yang menjelaskan bahwa program CPNS tersebut legal dan bukan penipuan. Dalam surat palsu tersebut, Tjahjo mengatakan jadwal pembagian seleksi kompetensi bidang (SKB) bakal digelar 31 Oktober 2020.

Pelaku mengatakan akan ada pembagian Nomor Induk Pegawai (NIP) pada 9 Desember 2019 lalu yang bertempat di kantor departemen atau lembaga yang mendapat jatah CPNS khusus. Korban diminta berpakaian baju putih lengan panjang, celana hitam dan membawa nomor register.

Surat palsu Menteri PAN-RB itu juga menginstruksikan agar peserta yang sudah mendapat NIP tidak mendaftarkan diri pada formasi CPNS. Andi menjelaskan saat itu proses seleksi CPNS pada tahapan SKB. Ia menekankan agar masyarakat berhati-hati dengan modus penipuan terkait CPNS.

"Jika ada informasi terkait rekrutmen CPNS, dimohon untuk lebih waspada dan melakukan konfirmasi ke Kementerian PAN-RB terlebih dahulu," tambahnya.

(fey/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER