10 Karyawan RSUD Syamrabu Bangkalan Positif Covid-19

CNN Indonesia
Jumat, 18 Sep 2020 01:30 WIB
Jam besuk RSUD Syamrabu Bangkalan dibatasi usai 10 karyawan terkonfirmasi positif Covid-19.
Ilustrasi. (AP/Rafiq Maqbool)
Pamekasan, CNN Indonesia --

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Agus Sugianto Zain, mengatakan 10 karyawan RSUD Syamrabu Bangkalan terkonfirmasi positif Covid-19. Salah satu cara penanganan kejadian ini yakni membatasi waktu besuk masyarakat.

"Soal pelayanan [jam besuk] dibatasi. Tenaga medis yang terkonfirmasi corona, sudah diamankan [diisolasi]," kata Agus saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (17/9) malam.

Di antara kesepuluh karyawan, Agus mengungkapkan, ada yang berprofesi sebagai staf dan tenaga harian. Ia memastikan semua penanganan isolasi mengikuti protokol penangangan Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Klasternya ikut klaster tenaga medis. Karena memang sebelumnya, ada medis yang terkonfirmasi corona," ungkapnya.

Secara terpisah Gugus Tugas Covid-19 RSUD Syamrabu Bangkalan Catur Budi mengungkapkan asal mula 10 karyawan terkonfirmasi positif yakni dari rapid test massal yang digelar pihak rumah sakit. Kemudian karyawan yang diketahui reaktif dilanjutkan ke tes swab.

"Direktur kapan hari memang melaksanakan swab untuk semua karyawan, kebetulan ada yang sakit. Setelah di-swab, ternyata sudah ada yang positif," kata Catur.

Catur menyampaikan untuk mengantisipasi dan penanggulangan pihaknya membatasi jam besuk. Akan tetapi jika masih jika parah, jam besuk bisa ditiadakan.

"Namun untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, rumah sakit meniadakan jam besuk," ungkapnya.

Kata Catur, jika dipaksa dibuka, rumah sakit mengaku sulit mengontrol masyarakat karena ada potensi berkerumun.

"Akhinya pihak rumah sakit membuat keputusan untuk tidak memberlakukan jam besuk pasien, ini untuk menghindari kerumunan," jelasnya.

Catur tidak bisa memastikan kapan jam besuk tersebut dapat aktif kembali. Hal itu dikatakan menunggu keputusan pimpinan rumah sakit.

"Batas waktunya belum ditentukan sambil melihat perkembangan. Sebenarnya kita kan tidak kaku, bagaimana supaya untuk menjaga keamanan bersama," ucap dia. 

(nrs/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER