Tersangka Mutilasi Kalibata City Sempat Tidur Bersama Jenazah

CNN Indonesia
Minggu, 20 Sep 2020 14:42 WIB
Polisi menyebutkan dua tersangka pembunuhan dan mutilasi, DAF dan LAS sempat tidur bersama jenazah Rinaldi Harley Wismanu selama satu malam.
Polda Metro Jaya menetapkan dua orang tersangka dalam kasus pembunuhan berencana diserta mutilasi. (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, tersangka pembunuhan disertai mutilasi Kalibata City, DAF dan LAS, sempat tidur bersama potongan jenazah korban, Rinaldi Harley Wismanu.

Para tersangka beralasan kelelahan hingga ketiduran di kamar yang sama dengan korban.

"Sempat menginap di situ satu malam bersama-sama dengan jenazah. Alasannya kecapekan, ketiduran," ucap Yusri kepada wartawan, Minggu (20/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yusri mengatakan, tersangka sempat membiarkan jenazah Rinaldi selama tiga hari di kamar mandi apartemen Pasar Baru usai membunuh. Namun tersangka kemudian memperpanjang masa inap di apartemen tersebut dan memutilasi tubuh korban.

Potongan tubuh Rinaldi, kata Yusri, kemudian dibawa menggunakan taksi online menuju apartemen Kalibata City menggunakan koper. Tersangka juga sempat membersihkan sisa-sisa pembunuhan di apartemen.

"Tanggal 12 September dia sewa taksi online bawa ke sana, tanggal 13 gotong lagi. Tanggal 14, 15, 16 itu dilakukan pembersihan. Dia beli sendiri cat, sprei, dia cuci sampai tanggal 16 itu," katanya.

Polisi sebelumnya telah menetapkan pasangan LAS dan DAF sebagai tersangka dengan motif ingin menguasai harta korban.

Aksi pembunuhan dan mutilasi dilakukan di Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat namun potongan jenazah korban kemudian dibawa ke apartemen Kalibata City. Kedua tersangka juga sempat merencanakan akan mengubur korban di sebuah rumah kontrakan di Cimanggis, Depok.

Keduanya dijerat Pasal 340 KUHP jo Pasal 338 KUHP jo Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman mati.

(psp/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER