Ridwan Kamil dan Forkopimda Jabar Kunjungi Cimajakuning

Pemprov Jawa Barat | CNN Indonesia
Selasa, 22 Sep 2020 10:59 WIB
Gubernur Ridwan Kamil bersama Forkopimda Jabar menggelar kunjungan kerja sekaligus baksos ke Cimajakuning, Minggu (20/9).
Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar melakukan kunjungan kerja ke Cimajakuning (Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Majalengka, dan Kuningan), Minggu (20/9). (Foto: Rizal/Humas Jabar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar melakukan kunjungan kerja ke Cimajakuning (Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Majalengka, dan Kuningan), Minggu (20/9).

Dalam kesempatan itu, juga diadakan pembagian sembako pada masyarakat yang membutuhkan. Kunjungan kerja dimulai dari Alun-alun Kasepuhan Cirebon, di mana Emil sapaan Ridwan Kamil menyatakan bahwa Forkopimda Jabar wajib memonitor pembangunan dan penanganan Covid-19 di 27 kabupaten/kota.

Emil memaparkan, penanganan dampak pandemi di sektor ekonomi dan kesehatan harus beriringan karena sama-sama penting untuk masyarakat. Tak lupa, ia mengingatkan tentang penerapan protokol kesehatan yang ketat,

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Covid-19 mengajarkan, kita tidak bisa hanya mengurusi kesehatan, tetapi juga ekonomi. Karena itu, ekonomi boleh berjalan, asal protokol 3M diterapkan. Ekonomi akan tutup kalau terjadi pelanggaran 3M," kata Emil.

Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto meminta kepada penduduk Kota Cirebon untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M. Hal itu perlu dilakukan mengingat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid di Cirebon masih fluktuatif.

Sementara, Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis berterima kasih atas kunjungan kerja Gubernur dan Forkopimda Jabar. Ia berharap dengan kunjungan kerja tersebut masyarakatnya termotivasi untuk terus melawan COVID-19.

"Kami mengucapkan terima kasih dan dengan perasaan haru Forkompinda Kota Cirebon bahu-membahu memutus mata rantai COVID-19. Kami merasakan kebersamaan yang didukung oleh TNI/Polri dalam menghadapi pandemi ini. Hal ini yang membuat kami merasa tegar dalam menghadapi pandemi. Mudah-mudahan dengan kedatangan dari provinsi ini menjadi penyemangat kami dan kami berharap masyarakat Kota Cirebon untuk tidak menyerah dalam menghadapi pandemi Covid-19," kata Nashrudin.

Dari Alun-alun Kasepuhan Cirebon, rombongan kemudian bertolak ke The Radiant Hotel, Kabupaten Cirebon, dan berakhir di Desa Bantaragung, Kabupaten Majalengka.

Pemberian Mobil Aspirasi Kampung Juara

Selain paket sembako yang diberikan secara simbolis, Emil juga menyerahkan Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara) kepada desa yang berstatus Desa Mandiri. Maskara, kata Emil, diberikan kepada desa berstatus Desa Mandiri untuk memotivasi desa lain di Jabar.

"Mobil ini diberikan kepada desa yang kategorinya desa mandiri, sehingga ini menyemangati agar desa-desa di seluruh Jawa Barat bersemangat naik kelas menjadi Desa Mandiri. Jawa Barat sangat berkomitmen dalam membangun desa," katanya.

Tujuh desa di Kabupaten Cirebon yang menerima Maskara, yakni Desa Susukan, Gegesik Kulon, Mari Kangen, Babakan, Ciawigajah, Ciledug Kulon, dan Prajawinangun. Empat desa lain di Kabupaten Kuningan juga menerima Maskara, ditambah tujuh desa di Kabupaten Majalengka.

Bupati Majalengka Karna Sobahi dalam sambutannya mengatakan, di tengah pandemi Covid-19, Maskara digunakan masyarakat pedesaan untuk mengedukasi dan menyosialisasikan protokol kesehatan.

"Keberadaan mobil ini sangat penting saat ini, terlebih dalam rangka memfasilitasi kegiatan masyarakat di bidang sosial dan seni budaya, terlebih pula pada masa pandemi COVID-19 ini dimanfaatkan masyarakat untuk sosialisasi," kata Karna.

Ketua Komisi I DPRD Jabar Bedi Budiman yang mewakili Ketua DPRD Jabar mengapresiasi upaya Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar dalam menangani Covid-19 dan membangun desa.

"Kami juga mendukung dengan baik dari DPRD upaya pemerintah provinsi untuk membangun desa. Kami sangat setuju bagaimana Pak Gubernur memiliki perhatian lebih kepada desa, karena yang namanya Jawa Barat ini desa besar. Di Jawa Barat ini ada 5.312 desa. Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat langkah-langkahnya sangat sistematis berdasarkan riset (dalam menangani Covid-19)," ucap Bedi.

Turut hadir dalam kunjungan kerja tersebut adalah Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jabar Irjen Pol. Rudy Sufahriadi dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jabar Ade Adhyaksa.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER