Dua pasangan calon Pilkada Kota Solo Bagyo Wahyono-FX Supardjo (BaJo) dan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa mengenakan pakaian dengan warna berlawanan saat menghadiri rapat pleno KPU pengundian nomor urut, Kamis (24/9).
Pantuan CNNIndonesia.com di Hotel Sunan Solo, BaJo memakai pakaian serba hitam. Dilengkapi kopiah yang juga berwarna hitam. Pakaian tersebut sempat dipakai saat mendaftar ke KPU pada 4 September lalu.
Sementara itu, pasangan Gibran-Teguh memakai kemeja berwarna putih. Berlawanan dengan warga pakaian yang dipakai lawannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Enggak ada maksud apa-apa. Tiap hari saya juga pakai baju putih. Biar mudah diingat aja," kata Gibran di Hotel Sunan, Solo, Kamis (24/9).
Ihwal nomor urut, Gibran mengaku tak berharap nomor tertentu.
"Berapapun sama saja," katanya.
![]() |
Hal itu berbeda dengan yang disampaikan ketua tim pemenangan Gibran-Teguh, Putut Gunawan yang mengaku berharap mendapat nomor urut 1 di pilkada kota solo.
"Di mana-mana pemenang pasti nomor satu. Tapi kita lihat besok hasil pengundiannya bagaimana," kata Putut.
Sementara itu, Penanggung Jawab Tim Pemenangan pasangan BaJo, Budi Yuwono mengatakan pihaknya juga mengincar nomor urut satu.
"Memang semua sama-sama berpeluang. Bisa nomor satu bisa nomor dua. Tapi kami berharap dapat nomor satu karena bagi kami itu simbol kemenangan," katanya.