Para peserta Pilkada Kota Depok, Jawa Barat tidak mau menggelar acara dengan melibatkan banyak orang di masa kampanye. Langkah itu diambil berkenaan dengan Depok yang menjadi zona merah penularan virus corona (Covid-19).
Paslon nomor urut 1 Pradi Supriatna-Afifah Alia memprioritaskan kampanye virtual. Paslon yang diusung Gerindra, PDIP, Golkar, PAN, PKB, dan PSI ini juga berkeliling ke rumah-rumah untuk menghindari kerumunan.
"Agenda deklarasi relawan, terus beberapa kegiatan sudah dipindahkan secara virtual. Pengajian, penyemprotan disinfektan, dan bersama tim facing door to door," kata Anggota Tim pemenangan Pradi-Afifah, Sahat Farida, kepada CNNIndonesia.com, Selasa (29/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pradi-Afifah juga akan memulai kampanye virtual secara rutin mulai Oktober. Lewat program Jejaring Pradi-Afifah atau Jerapah, mereka akan membedah berbagai isu secara daring dengan warga Depok.
Sementara di kubu Idris-Imam, pertemuan tatap muka masih jadi andalan. Namun paslon yang diusung PKS, PPP, dan Demokrat ini membatasi jumlah peserta secara ketat.
"Acara besar kita enggak ada ya, jalan saja dari komunitas ke komunitas 20-30 orang. Kalau ruangannya terbatas, ya maksimal sepuluh. Kalau di halaman agak besar, bisa sampai 30 orang," kata Imam kepada CNNIndonesia.com, Selasa (29/9).
Imam mengaku masih akan menghadiri undangan pertemuan tatap muka guna menghargai upaya relawan. Meski begitu, mereka menerapkan protokol kesehatan secara ketat, mulai dari pengecekan suhu tubuh hingga pengaturan jarak saat pertemuan.
Pilkada Depok jadi ajang pertarungan antara wali kota dan wakil wali kota petahana. Idris yang merupakan wali kota petahana kembali mendapat dukungan dari PKS.
Sementara Pradi yang sedang menjabat wakil wali kota justru mencalonkan diri jadi wali kota. Ia menggandeng koalisi gemuk. Bahkan Pradi berhasil dapat dukungan dari dua partai raksasa, PDIP dan Gerindra.
Sebanyak 1.230.341 orang telah masuk dalam daftar pemilih sementara (DPS). Pilwalkot Depok akan digelar bersamaan dengan 269 pilkada lainnya pada 9 Desember mendatang.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan Depok kembali menjadi zona merah penularan virus corona. Kota Bogor dan Kabupaten Bekasi juga termasuk di antaranya.
"Minggu ini terjadi perubahan status yang zona merah adalah Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Kota Depok (Bodebek). Lalu dua lagi Kota dan Kabupaten Cirebon," ujar Emil, panggilan Ridwan Kamil, dalam konferensi pers virtual, Senin (28/9).
(dhf/bmw)