Organisasi Tikus Pithi Hanata Baris terus menyiapkan pasangan Bagyo Wahyono-FX Suparjo (BaJo) untuk menghadapi debat pasangan calon kepala daerah Kota Solo, Jawa Tengah.
Selain simulasi debat, pasangan yang maju dari jalur independen itu disebut mendalami berbagai masalah yang diperkirakan bakal menjadi materi debat.
Ketua Tim Pemenangan BaJo, Sigit Prawoso memastikan pasangan BaJo siap berlaga melawan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa di panggung debat. Hingga saat ini BaJo sudah menjalani tiga kali simulasi debat. Setiap kali simulasi dihadiri petinggi ormas Panji-panji Hati selaku induk organisasi Tikus Pithi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari waktu ke waktu sudah kelihatan perkembangannya. Kalau di simulasi pertama Pak Bagyo sama Pak Parjo masih tersendat-sendat bicaranya, yang ketiga kemarin sudah mulai lancar," katanya, Rabu (30/9).
Dalam simulasi debat, Bagyo dan Suparjo berlatih memaparkan visi misi dan program yang akan dijalankan jika dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo. Menurut Sigit, keduanya sudah sangat siap mengikuti debat pasangan calon kepala daerah Solo.
"Insya allah untuk debat ini sangat siap Pak Bagyo. Artinya dari visi misi yang akan disampaikan, apa yang akan dilakukan, sudah sangat siap. Kelihatan dari simulasi-simulasi kemarin," katanya.
Selain menjalani simulasi debat, pasangan BaJo juga terus mempelajari berbagai hal yang harus dipahami pasangan calon. Beberapa di antaranya mengenai alur birokrasi di pemerintahan dan hak-hak kepala daerah.
Materi tersebut, lanjut Sigit, disiapkan dan disampaikan salah satu anggota Tikus Pithi yang pernah aktif di Partai Demokrat. Bagyo dan Suparjo, kata dia, perlu belajar lebih karena berasal dari kalangan bawah yang minim pemahaman tentang mekanisme pemerintahan.
"Kita tahu semua bahwa BaJo ini calonnya tukang jahit dan ketua RW, jadi perlu belajar dari temen-temen kita sendiri. Kebetulan banyak dari Tikus Pithi ini berasal dari kalangan birokrat," kata Sigit.
Di samping persiapan debat, pendalaman materi ini diperlukan untuk menyiapkan BaJo berinteraksi dengan masyarakat. Hal ini dilakukan lantaran BaJo harus bisa menjawab berbagai pertanyaan dari warga saat kampanye pintu ke pintu.
"Masyarakat sekarang kan sudah pandai, mereka banyak memantau perkembangan dari masa ke masa. Otomatis kita harus berikan dia satu pemantapan ketika nanti menyelenggarakan kampanye damai secara door to door," katanya.
Sementara itu, Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti mengatakan pihaknya akan menggelar dua kali debat pasangan calon. Di pilkada sebelumnya, debat hanya dilakukan satu kali. Menurut Nurul tambahan ini ditujukan untuk memberi kesempatan peserta pilkada untuk menyampaikan visi misinya.
"Kalau dulu cuma satu kali, sekarang rencananya dua kali. Untuk jadwalnya belum kita tentukan," katanya.
Dalam pilkada mendatang, BaJo yang berangkat dari calon perseorangan akan melawan paslon yang diusung koalisi gemuk, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa.
Gibran-Teguh mendapat nomor urut 1 dalam Pilkada ini. Sementara BaJo, mendapatkan nomor urut 2.
(syd/kid)