Menkes Terawan Minta Pers Tak Buat Gaduh di Masa Pandemi

CNN Indonesia
Sabtu, 03 Okt 2020 15:15 WIB
Menkes Terawan Agus Putranto menilai pers sebaiknya membantu penanganan Covid-19 dengan tidak memberitakan informasi keliru.
Menkes Terawan Agus Putranto meminta pers tidak membuat gaduh di tengah pandemi virus corona (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto meminta media massa untuk tidak memperkeruh dan membuat gaduh suasana di masa pandemi virus corona (Covid-19). Menurutnya, lebih baik pers turut berkontribusi konkret terhadap penanganan virus corona.

Terawan menyampaikan itu saat menerima kunjungan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat pada Jumat kemarin (2/10).

"Kita ambil contoh Keberhasilan beberapa negara di luar seperti Singapura dan negara lain berkat pers yang membela negaranya lewat pemberitaan yang benar, pandemi bisa dilawan," kata Terawan lewat siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, Sabtu (3/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan malah memperkeruh dan membuat gaduh," tambahnya.

Terawan juga mengatakan pers bisa jadi pahlawan yang berperan penting dalam melayani masyarakat melalui pemberitaan yang baik dan benar di masa pandemi. Wartawan memiliki tugas penting untuk menangkal hoaks dan berita menyesatkan.

"Media adalah pahlawan bangsa seperti di masa pandemi ini, di saat bangsa membutuhkan pikiran dan tenaga mereka untuk mengatasi penyebaran Covid-19," tutur Terawan.

Dalam pertemuan ini, Terawan juga mengatakan akan hadir dalam diskusi Mappilu PWI yang dilaksanakan jelang Pilkada Serentak 9 Desember mendatang.

Beberapa waktu lalu, Menteri Terawan sempat jadi perbincangan lantaran tidak memenuhi undangan hadir dalam program Mata Najwa yang dipandu oleh Najwa Shihab, Rabu (30/9) yang ditayangkan di Trans 7.

Banyak pihak yang berharap Terawan lebih banyak bicara di hadapan publik mengenai pemerintah yang belum berhasil mengendalikan virus corona. Petisi berisi permintaan kepada Jokowi agar mencopot terawan pun sudah dibuat sejumlah pihak.

(ptj/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER