Polisi Sebut Pelaku Lumuri Nakes dengan Tinja karena Emosi

CNN Indonesia
Senin, 05 Okt 2020 18:51 WIB
Motif pelumuran tinja ke nakes dilakukan pelaku dilatarbelakangi emosi dan karena persoalan rumah tangga yakni suaminya yang sakit.
Ilustrasi tenaga kesehatan. (CNN Indonesia/Bisma Septalismaa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya telah memeriksa seorang wanita yang diduga melakukan pelumuran tinja ke petugas tenaga kesehatan covid-19.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran mengatakan, dari pemeriksaan itu terungkap bahwa motif wanita tersebut melakukan tindakan itu, lantaran merasa emosi pada nakes.

"Untuk sementara dia hanya emosi aja," kata Sudamiran, di Mapolres, Senin (5/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, kata Sudamiran, pelaku juga mengaku emosi dan tertekan karena kondisi suaminya yang tengah sakit. Disertai ada pula masalah yang lainnya.

"Mungkin dengan kondisi suaminya dalam keadaan sakit, kemudian situasi lainnya, yang membuat terlapor ini menjadi emosi dan melakukan hal yang tidak patut," katanya.

Lebih lanjut, pemeriksaan ini dilakukan setelah pelaku menjalani tes swab. Hasilnya yang bersangkutan dinyatakan negatif.

Selain wanita tersebut, polisi total sudah memeriksa sebanyak enam orang saksi dalam kasus ini. Tiga di antaranya petugas puskesmas, satu dokter dan dua terlapor.

"Kita sudah periksa enam saksi. Tiga petugas dari puskesmas, yang satunya tenaga medis dokter. Kemudian dua lagi terlapor dan anaknya," ucapnya.

Petugas tenaga kesehatan (nakes) di Surabaya, Cholik Anwar, mengalami kejadian memilukan saat bertugas.

Perawat Puskesmas Sememi Surabaya itu dilumuri kotoran oleh keluarga orang terkonfirmasi positif corona (Covid-19), yang hendak dijemputnya, di Rusun Banderejo, Selasa (29/9) lalu.

Saat petugas hendak membawa warga positif corona itu ke ambulans, istri dari pasien itu ternyata masih tak terima, dengan membawa kantong kresek berwarna hitam, ibu tersebut lalu mengoleskan isinya ke Cholik dan para petugas.

Para petugas lalu mencium bau tak sedap dari isi kantong plastik yang dibawa oleh istri pasien tersebut. Mereka menduga hal itu adalah kotoran manusia.

Tak sampai disitu, kepada Cholik dan petugas lainnya, istri pasien tersebut juga, melontarkan makian dengan kata-kata yang tidak pantas.

(frd/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER