Polisi Klaim Buruh Gelar Aksi di Pabrik Masing-masing

CNN Indonesia
Selasa, 06 Okt 2020 07:41 WIB
Ditlantas Polda Metro Jaya menyebut aksi penolakan terhadap RUU Omnibus Law Ciptaker oleh buruh tak digelar di Jakarta, tapi di masing-masing pabrik.
Demo penolakan omnibus law disebut akan digelar di masing-masing pabrik. (Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Meski ada informasi aksi buruh yang menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja digelar di lingkungan kerja masing-masing, polisi tetap mempersiapkan pengalihan lalu lintas (lalin) di sekitar kawasan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta.

"Pengalihan arus bersifat situasional dan pengamanan kurang lebih tetap, tapi beberapa laporan dari jajaran bahwa massa tidak ke Jakarta, tapi melaksanakan aksi di pabrik masing-masing," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Sambodo Purnomo Yogo, di Jakarta, Selasa (6/10) dikutip dari Antara.

Pihaknya sejauh ini menyiapkan empat variasi rekayasa lalu lintas di kawasan Senayan, yakni:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda arah Jalan Gatot Subroto diputar balik di depan Pintu 10 GBK mengarah ke Jalan Gerbang Pemuda.

2. Arus lalu lintas dari Tol Dalam Kota yang akan keluar di gerbang Pulo Dua diluruskan ke arah Tol Tomang.

3. Arus lalu lintas dari Jalan Palmerah Timur arah Jalan Gelora diluruskan ke Jalan Tentara Pelajar.

4. Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda arah Jalan Gelora dibelokkan ke kiri Jalan Asia Afrika.

Sambodo juga mengimbau masyarakat yang akan beraktivitas secara rutin di kawasan Senayan agar menghindari lokasi penerapan rekayasa lalu lintas di empat lokasi tersebut agar terhindar dari potensi kemacetan.

"Sebagai antisipasi demonstrasi, kami harap masyarakat menghindari beberapa titik seperti Jalan Gelora, Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Tentara Pelajar, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Palmerah Timur," kata Sambodo.

Sebelumnya, buruh berencana menggelar aksi demo dan mogok nasional memnetang RUU Omnibus Law Cipta Kerja yang disahkan DPR secara terburu-buru, pada Senin (5/10).

Pada hari itu, polisi juga langsung melakukan penyekatan di kawasan-kawasan pabrik di Jabodetabek untuk mencegah massa masuk Jakarta.

(antara/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER