Dinas Pendidikan Sumsel: Pelajar Ikut Demo Ambil Paket C Saja

CNN Indonesia
Jumat, 09 Okt 2020 23:50 WIB
Sebanyak 499 pelajar yang diamankan saat ini sedang menjalani pembinaan dari kepolisian, dinas pendidikan, dan pihak sekolah.
Dinas Pendidikan Sumsel meminta pelajar yang masih ikut demonstrasi seperti mahasiswa dan buruh untuk mengambil paket C saja. Ilustrasi (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)
Palembang, CNN Indonesia --

Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan (Sumsel), Riza Fahlevi meminta kepada pihak sekolah untuk tak menerima lagi pelajar yang masih mengikuti demonstrasi. Riza pun menyarankan para pelajar yang terlibat aksi unjuk rasa untuk mengambil paket C atau setara sekolah menengah atas.

"Saya minta kepada pihak sekolah, pak kabid juga, kalau masih ada yang begini lagi, jangan sekolah di sana. Silakan ke sekolah di paling pinggir Sumsel. Ambil paket C saja," ujar Riza, Kamis (8/10) malam.

Riza menyatakan seluruh aktivitas belajar saat ini masih berlangsung di rumah karena pandemi Covid-19. Oleh karena itu, kata Riza, seharusnya tak ada pelajar yang turun ke jalan memakai seragam sekolah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beruntung anak-anak ini sudah diamankan lebih dahulu oleh polisi sebelum demo. Mereka bisa jadi korban atau malah jadi pelaku kerusuhan," ujarnya.

Setelah dikembalikan kepada orang tua masing-masing, Riza meminta pelajar tak lagi ikut-ikutan demo yang dilakukan mahasiswa dan buruh. Ia pun mengimbau orang tua untuk lebih peka dan memperhatikan kegiatan anaknya di dalam maupun luar rumah.

"Tolong orang tua lebih diperhatikan anaknya. Kalau ada yang ketangkep lagi akan diberikan sanksi sesuai peraturan sekolah yang berlaku," katanya.

Terdapat sekitar 499 pelajar SMA dan SMK diamankan selama unjuk rasa yang berlangsung dua hari, 7-8 Oktober di Palembang. Ratusan pelajar yang diamankan aparat kepolisian saat ini sedang menjalani pembinaan dari kepolisian, dinas pendidikan, dan pihak sekolah.

Unjuk rasa menolak Omnibus Law di Gedung DPRD Sumsel, Palembang sendiri berakhir ricuh. Massa melempari aparat menggunakan botol air kemasan dan batu sementara polisi membalas dengan tembakan gas air mata dan meriam air.

Akibat kejadian tersebut, pagar Gedung DPRD Sumsel roboh dan dua unit kendaraan dinas polisi dirusak massa. Ratusan orang diamankan dan sebagian besar merupakan pelajar dengan mengenakan seragam.

(idz/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER