Politikus Partai Gerindra Soepriyatno menjadi anggota DPR RI kedua yang meninggal dunia dengan status positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Sebelumnya, anggota DPR pertama yang meninggal dunia dengan status positif terinfeksi Covid-19 ialah anggota Komisi IX dari Fraksi PDI Perjuangan Imam Suroso, 28 Maret 2020.
Informasi soal anggota DPR RI yang positif terinfeksi Covid-19 tidak pernah terungkap ke publik secara jelas. Selain Imam, anggota DPR yang positif terinfeksi Covid-19 ialah anggota Badan Legislasi (Baleg) Taufik Basari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemilik sapaan akrab Tobas itu mengaku terinfeksi Covid pada 13 Agustus atau sehari jelang pelaksanaan Sidang Tahunan MPR.
"Saya rutin lakukan swab, sudah empat kali hasilnya negatif, baru kemarin tanggal 12 Agustus hasil tes tanggal 11 Agustus keluar ternyata positif," kata Taufik saat dikonfirmasi, 13 Agustus.
Sementara itu, informasi bahwa sebanyak 18 anggota DPR terinfeksi Covid-19 ke publik baru diungkap oleh Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin setelah DPR mengesahkan Rancangan Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja (RUU Ciptaker).
Namun, menurut keterangan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar, anggota dewan yang positif terinfeksi Covid-19 hingga saat ini berjumlah lebih dari 18 orang.
Meski begitu, Indra tidak membeberkan angka pasti anggota dewan yang positif terinfeksi Covid-19. Indra juga tidak menjelaskan secara rinci terkait jumlah anggota dewan yang masih menjalani perawatan dan sudah sembuh dari Covid-19 saat ini.
Menurutnya, sejumlah anggota dewan menolak namanya diumumkan ke publik sebagai pasien positif Covid-19.
"[Sebanyak] 18 anggota pun itu sebenarnya jumlah minimal, karena ada juga anggota yang menyampaikan secara pribadi ke saya langsung bahwa positif setelah swab tapi tidak mau diinformasikan, itu pun tidak termasuk," tutur Indra saat memberikan keterangan pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta sebagaimana disiarkan melalui akun Instagram @dpr_ri, Rabu (7/10).
Gedung Nusantara I DPR sendiri saat ini sedang ditutup sementara menyusul temuan lebih dari 18 anggota dewan positif terinfeksi Covid-19. Penutupan ini dilakukan di tengah masa reses anggota dewan yang berlangsung 6 Oktober hingga 8 November mendatang.
"Minggu depan sudah tidak ada lagi, kami akan lockdown di Nusantara 1, jadi akan kami tutup sampai dengan 8 November," kata Indra, Kamis (8/10).
(mts/wis)